Liputan6.com, Jakarta - Para ahli teknologi percaya bahwa kamera smartphone bakal mampu melihat dan memotret tembus pandang lewat tembok.
Profesor Bidang Teknologi Quantum University of Glasgow Daniele Faccio mengatakan, penelitian terbaru timnya berhasil menemukan hal tentang kamera smartphone yang fungsinya lebih dari sekadar kualitas sebuah gambar dari kamera.
Mengutip laman The Sun, Sabtu (27/1/2018), Faccio mengatakan, kamera nantinya akan lebih fokus pada pemrosesan data yang diterima dari cahaya.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan penelitian, alih-alih pada seputar besarnya megapiksel, teknologi kamera smartphone juga akan menggabungkan data yang diperoleh dengan proses komputasi.
Dia berpendapat, ketimbang digunakan untuk memotret sebuah objek, kamera akan dipandang sebagai sensor cahaya.
Dengan demikian, kamera juga bakal mampu menghasilkan pembacaan kompleks yang akan dianalisis guna mendapatkan informasi yang lebih luas.
Karena hasil temuan inilah para ahli menyebut kamera akan mampu melihat menembus asap, ke dalam tubuh manusia, bahkan dinding.
Mengutip laman Alphr, kamera generasi selanjutnya bisa jadi tampak seperti kamera Light16. Kamera ini memiliki teknologi yang berbasis pada sepuluh sensor berbeda.
Data yang diperoleh dari sensor-sensor tersebut kemudian digabungkan menggunakan komputer guna mendapatkan hasil dengan kualitas sangat tinggi.
Teknologi-teknologi semacam Light16 mungkin hanya langkah awal menuju teknologi kamera yang mengubah pandangan terkait teknologi kamera.
Para ilmuwan pun disebut-sebut bekerja keras untuk bisa melihat menembus kabut, dinding, bahkan melihat menembus tubuh dan otak manusia.
Smartphone dengan Kamera Rasa DSLR
Saat ini, banyak vendor smartphone tengah berlomba-lomba menghadirkan smartphone dengan kemampuan kamera yang canggih.
CEO Huawei Richard Yu mengungkapkan pihaknya akan menghadirkan inovasi di bidang kamera smartphone. Salah satunya adalah merilis kamera dengan teknologi DSLR pada smartphone.
Dalam wawancara bersama Android Authority di CES 2018, Yu mengatakan, "Beberapa teknologi kamera DSLR yang mungkin dihadirkan pada kamera smartphone, seperti focal length dan zoom."
Mengutip laman Gizmochina, Yu dalam wawancaranya menyebutkan teknologi kamera yang terintegrasi dengan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan bakal menjadi hal yang banyak digunakan di industri smartphone di masa yang akan datang.
Menurut Yu, Huawei pun berupaya meningkatkan teknologi mereka guna menghadirkan smartphone yang inovatif. Hal ini tecermin dari perilisan chipset Kirin 970 yang mendukung integrasi AI serta ROM EMUI 8.0 yang dibekali kemampuan AI.
Advertisement
Kamera Galaxy S9+
Tidak hanya Huawei, vendor teknologi Korea Selatan, Samsung, juga gencar menghadirkan perangkat dengan kemampuan kamera yang mumpuni, salah satunya pada Galaxy S9+.
Diperkirakan, ada sejumlah peningkatan pada kamera Galaxy S9 dibandingkan pendahulunya.
Salah satunya adalah fitur bernama variable aperture. Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah bukaan kamera 12MP dari f/1.5 ke f/2.4, tergantung dari kondisi cahaya.
Phone Arena juga menuliskan, kamera pada Galaxy S9 mampu merekam video slo-mo 480 fps dengan resolusi 1.080 piksel (FHD). Tahun lalu, Galaxy S8 mampu merekam video slo-mo 240 fps pada resolusi 720 piksel (HD).
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: