Liputan6.com, Jakarta - Akses internet di Pulau Bali dimatikan selama Hari Raya Nyepi, tepatnya pada 17 Maret pukul 06.00 hingga 18 Maret pukul 06.00.
Pengguna smartphone tak bisa mengakses internet melalui perangkatnya, sehingga masyarakat yang tinggal di Bali terbebas dari smartphone selama 24 jam.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos Informatika Ahmad M Ramli mengatakan, tidak bisa diaksesnya internet di Bali saat Hari Raya Nyepi merupakan hal momen yang istimewa dan mungkin merupakan peristiwa pertama di dunia.
"Mungkin inilah peristiwa pertama di dunia, di mana jutaan manusia terlepas dari media sosial dan akses internet yang dilakukan secara sadar dan sengaja.
Sangat jarang terjadi, momen istimewa seperti ini di jaman di mana setiap orang sangat sulit melepaskan diri dari smartphone dan akses internet," kata Ramli dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (19/3/2018).
Ramli lebih lanjut mengatakan, Hari Raya Nyepi yang berlangsung tanpa akses internet bagi masyarakat Bali merupakan momen penting untuk memulai media sosial tanpa hoax, lebih bijak ber-internet, dan menghindari konten negatif.
Ramli juga memuji sikap operator yang langsung mengikuti imbauan pemerintah untuk mematikan internet selama 24 jam.
"Betapa hal ini menunjukkan industri telekomunikasi dan penyiaran memiliki sikap arif dan penghormatan tinggi terhadap keberagaman, toleransi, dan kerukunan umat beragama," kata Ramli.
Operator Lakukan Langkah Optimal
Dia mengatakan, sikap operator dan berbagai pihak seperti DPR, tokoh masyarakat, dan masyarakat Bali yang memberikan respon positif membuktikan penghormatan atas agama dan keyakinan serta menjunjung tinggi toleransi bukanlah slogan semata.
Berdasarkan hasil monitoring Kemkominfo dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), diketahui operator telekomunikasi telah melakukan langkah optimal agar internet bisa dimatikan selama Nyepi.
Kendati demikian, obyek-obyek vital yang terkait kepentingan umum seperti Rumah Sakit, kantor polisi, pemadam kebakaran tetap mendapatkan akses internet untuk pelayanan publik.
Advertisement
Operator Manut Nyepi Tanpa Internet
Sebelumnya, operator menyampaikan, siap untuk mematuhi keputusan pemerintah terkait mematikan akses internet di Bali selama Hari Raya Nyepi.
Kendati demikian, setelah mengadakan pertemuan antara pemerintah dan operator, pelaksanaan Nyepi Tanpa Internet dikabarkan mencapai kesepakatan.
Disampaikan Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Noor Iza, informasi dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengungkap kalau operator seluler dipastikan akan menuruti imbauan dari pemerintah, dalam hal ini Kemkominfo.
"Operator akan lakukan sosialisasi dengan kirimkan SMS Blast ke masyakarat di Provinsi Bali," kata Noor Iza kepada Tekno Liputan6.com via pesan singkat, Jumat (16/3/2018).
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: