Begini Cara Ketahui Semua Data yang Ada di Akun Facebook Kamu

Facebook menyimpan seluruh interaksi pengguna selama berada di platform tersebut sejak mereka pertama bergabung, begini cara ketahui apa saja data yang dimiliki Facebook.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Mar 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi Facebook di Android
Ilustrasi Facebook di Android. Foto: The Next Web

Liputan6.com, Jakarta - Facebook menyimpan seluruh interaksi pengguna selama berada di platform tersebut sejak mereka pertama bergabung.

Data-data tersebut termasuk data tiap kali pengguna login, iklan-iklan yang diklik pengguna, undangan acara, daftar publik figur yang diikuti, teman-teman, informasi alamat kampung halaman, pesan yang dikirim dan diterima, status yang pernah diunggah, dan lain-lain.

Secara umum, bisa dibilang kalau Facebook menyimpan segala aktivitas yang dilakukan penggunanya. Facebook pun bisa mempelajari data-data tersebut. Demikian seperti dikutip dari AsiaOne, Selasa (27/3/2018). 

Oleh karenanya, jika ada pihak tak berkepentingan yang mendapatkan akses ini, mereka bisa mempelajari keseharian pengguna Facebook, seperti yang dilakukan oleh Cambridge Analytica.

Berikut adalah cara bagaimana kamu bisa mengetahui segala informasi yang dimiliki Facebook tentang diri kamu. Hal ini mungkin akan berguna sebagai kenang-kenangan saat kamu memutuskan tak lagi menggunakan Facebook.

Kamu bisa masuk ke laman bernama 'Accessing Your Facebook Data'. Jangan kaget kalau di file tersebut ada banyak data kamu, mulai dari check-in, obrolan, nomor kartu kredit, nomor telepon, foto yang diunggah, dan lain-lainnya.

Cara Akses Data Pribadi di Facebook

20 Orang Ini Pertama Kali Punya Facebook
Facebook (ilustrasi)

Bagaimana cara mengakses data pribadi kamu di Facebook?

1. Pertama kamu bisa masuk ke Facebook.com kemudian pilih opsi Setting.

2. Tap "Download a copy of your Facebook data."

3. Tap "Download Archieve."

4. Proses ini butuh waktu beberapa menit, namun Facebook akan memberitahukan saat arsip data telah siap.

5. Saat sudah siap, klik "Download Archieve" lagi dan sebuah file berbentuk Zip akan diunduh ke komputer.

6. Kamu bisa menjelajahi arsip tersebut dengan membuka setiap file dalam folder.

Jangan kaget dengan isinya ya, data-data tersebut menggambarkan apa saja yang diketahui Facebook tentang kamu selama bertahun-tahun kamu bergabung di jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu. 

Pajang Permintaan Maaf di Koran

Facebook
CEO Facebook Mark Zuckerberg. (Doc: Reuters)

Setelah bungkam beberapa hari gara-gara insiden kebocoran data Facebook, CEO Facebook, Mark Zuckerberg secara resmi meminta maaf kepada seluruh pengguna Facebook dan masyarakat.

Kali ini tidak lewat unggahan Facebook atau wawancara ekslusif dengan media, suami Priscilla Chan itu juga mengeluarkan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat melalui iklan di satu halaman beberapa koran ternama di Amerika Serikat.

Mengutip Ubergizmo, pada iklan tersebut, Zuckerberg meminta maaf kepada seluruh pengguna dan masyarakat serta memberikan klarifikasi tentang posisi perusahaan dalam masalah ini.

"Anda mungkin mendengar tentang aplikasi kuis dari peneliti di universitas yang membocorkan puluhan juta data pengguna di tahun 2014. Saya meminta maaf karena kami tidak melakukan lebih banyak hal saat itu," kata Zuckerberg dalam permintaan maaf Facebook tersebut.

Perusahaan, kata Zuckerberg, kini mengambil langkah untuk memastikan bahwa kebocoran data seperti ini tidak akan terulang kembali.

Zuckerberg melanjutkan, Facebook telah menghentikan aplikasi-aplikasi semacam ini dari memperoleh akses ke banyak informasi pengguna. Bahkan, perusahaan membatasi data yang diberikan kepada aplikasi saat pengguna sign in ke aplikasi menggunakan akun Facebook.

Perusahaan, kata Zuckerberg, juga melakukan investigasi pada setiap aplikasi yang mendapatkan akses ke sejumlah data signifikan sebelum masalah ini diperbaiki.

Facebook menduga, akan ada aplikasi-aplikasi lain yang menggunakan data pengguna dan jika Facebook mendapati aplikasi-aplikasi tersebut, perusahaan langsung memblokir akses mereka dan melaporkan kepada pengguna yang terdampak.

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya