Liputan6.com, Jakarta - Grab resmi mengakuisisi Uber di seluruh Asia Tenggara. Nasib pengemudi Uber pun direncanakan akan dipindah ke Grab, termasuk di Indonesia.
Namun, akuisisi yang dilakukan Grab membuat bingung warganet Indonesia, terutama mereka yang masih memiliki saldo Gift Card di Uber.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya di Indonesia, warganet di negara-negara tetangga pun turut menyuarakan kegundahan mereka, terutama perihal harga yang ditakuti akan naik karena di negara mereka Grab dikhawatirkan menjadi pemain tunggal.
Berikut reaksi warganet dari negara-negara Asia Tenggara, yaitu Filipina, Malaysia, dan Singapura, mengenai akuisisi Grab terhadap Uber.
1. Masalah Persaingan
Seorang pengguna Twitter asal Negeri Jiran lebih suka bila Uber dan Grab masih menjadi rival, alasannya adalah ia dapat memilih tarif yang lebih murah sebab harga bersaing.
Tetapi sekarang ia dibuat tidak bisa berkata-kata akibat akuisisi ini.
Uber has agreed to sell its Southeast Asian operations to Grab.I kinda like when both Uber and Grab are still rivals. I can choose whichever that has a cheaper fare. But now...
— UYAINA (@UyainaArshad) March 26, 2018
2. Khawatir Harga Tidak Bersaing
Pengguna lain cuma bisa tersenyum getir lewat emoji terhadap akuisisi ini. Kekhawatiran pun serupa, yakni mengenai harga yang dikhawatirkan tidak bersaing.
Grab and Uber are combining together which means the price is gonna shoot and we don't have a choice 🙃
— ॐ VigneshOneNOnly ॐ (@VigneshOneNOnly) March 26, 2018
Khawatir Monopoli
Sejumlah pengguna khawatir akan monopoli bisnis Grab, terutama di Filipina.
3. Kompetisi itu Penting
Pengguna dari Filipina, @santoskiko_ yakin akan ada kenaikan harga akibat akuisisi Uber.
"Kompetisi itu penting untuk peningkatan kualitas layanan untuk harga yang terjangkau dan kompetitif," cuitnya.
If there's one thing this Grab-Uber merge will have, it's definitely a higher pricing for fares. Competition does matter -- for improved quality service for an affordable and competitive price.Otherwise, a monopoly would cause the opposite.
— Kiko Santos (@santoskiko_) March 26, 2018
4. Monopoli dapat Melahirkan Korupsi
Penulis asal Filipina, Irish Christianne Dizon, juga menyuarakan pendapatnya terkait hal-hal yang bisa terjadi akibat monopoli, karena hal itu dapat mempengaruhi pelayanan.
"Saya tidak setuju dengan merging antara Uber dan Grab di SEA (Southeast Asia/Asia Tenggara). Saya tidak menyukai monopoli dalam segala bentuk. Hal demikian melahirkan sifat medioker dan korupsi," ujarnya.
I don’t agree with this merging of Uber and Grab in SEA. I dislike monopoly in all forms. It breeds mediocrity and corruption.
— Jhemerlyn Ching (@IrishDDizon) March 26, 2018
Advertisement
Promo Sangat Diharapkan
Uber ternyata dikenal royal dalam memberikan berbagai promo bagi konsumen.
Dengan diakuisisinya Uber, maka para penumpang berharap promo akan terus hadir.
5. Uber Masih Dicintai
Seorang pengguna Twitter dari Quezon City menganggap Uber masih lebih murah dan jarang membatalkan order.
Uber pun juga lebih fleksibel karena dapat mengubah tempat tujuan.
me as a student preferred Uber instead of Grab. yelah sebab Uber pun banyak promo and ramai yang buat Uber dekat area sini. So i’m so sad you’re shutting Uber down😭😭 https://t.co/sJq4g7DIBa
— the tainted (@blqshdzhn_) March 26, 2018
6. Membantu Kalangan Pelajar
Seorang pelajar dari Negeri Jiran menungkapkan promo dari Uber memberikan keringanan bagi para pelajar.
Tak heran bila ada yang merasa kehilangan dengan kepergian layanan Uber.
If Grab is really buying Uber in SEA, they better give me promo codes every week. I live for promo codes and i usually use almost all of the promo rides given every week when i'm in UM.
— nadhrah |-/ (@ndhrhthrh) March 26, 2018
7. Diharapkan Ada Promo Tiap Minggu
Sama seperti sebelumnya, kode-kode promo amat membantu para penumpang.
Sehingga Grab diharapkan menyediakan berbagai promo yang meringankan tarif.
If Grab is really buying Uber in SEA, they better give me promo codes every week. I live for promo codes and i usually use almost all of the promo rides given every week when i'm in UM.
— nadhrah |-/ (@ndhrhthrh) March 26, 2018
8. Pemerintah Diminta Memperbaiki Transportasi Publik
Poin terakhir ini mungkin dapat disetujui oleh banyak warga Asia Tenggara.
Apabila transportasi publik sudah semakin memadai, berkualitas, dan terjangkau, tentunya para warga tidak perlu kesulitan mencari moda transportasi yang memakan biaya mahal.
Now that Uber sold its soul to Grab, things are gonna get hella expensive with this monopoly SO THE GOVERNMENT BETTER FIX UP PUBLIC TRANSPO
— Astee Aeaea Uy (@bottomlessASTEE) March 26, 2018
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: