Mengapa Pesan WhatsApp Ini Bikin Smartphone Hang? Berikut Penjelasannya

Pesan itu berisi titik hitam besar yang dipercaya bisa membuat aplikasi WhatsApp dan juga smartphone ikut hang. Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi? Ini penjelasannya.

oleh Iskandar diperbarui 12 Mei 2018, 13:52 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2018, 13:52 WIB
Pesan WhatsApp Ini Bikin Smartphone Hang
Pesan WhatsApp bikin smartphone hang. Dok: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini banyak pengguna yang mengeluhkan smartphone miliknya hang setelah membuka sebuah pesan berantai di WhatsApp yang diterimanya.

Pesan itu berisi titik hitam besar yang diikuti teks "Don't touch here" yang dipercaya bisa membuat aplikasi WhatsApp dan juga smartphone ikut hang. Meskipun mulanya banyak yang menduga pesan tersebut adalah hoax, namun tak sedikit yang membuktikan keaslian pesan tersebut.

Akan tetapi, pesan tersebut tak berlaku bagi pengguna WhatsApp di iOS dan mereka yang mengakses WhatsApp melalui komputer. Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi?

Dilansir Androidterritory via Brilio.net, Sabtu (12/5/2018), dalam pesan tersebut mempresentasikan karakter dalam format kode pemrograman ASCII. Dengan kata lain di dalam pesan itu sebenarnya tersembunyi ribuan karakter berupa simbol, huruf, dan angka yang akan membebani kinerja WhatsApp.

ASCII sendiri adalah singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. WhatsApp biasanya akan mengatasi pesan yang terlalu panjang dengan memberi embel-embel 'read more' pada pesan yang memiliki banyak karakter.

Hal tersebut bertujuan agar smartphone kamu hanya akan menayangkan sedikit karakter dalam waktu singkat.

Sedangkan dalam pesan berantai itu WhatsApp 'dipaksa' untuk menayangkan ribuan karakter secepat mungkin yang akhirnya membuat kinerja aplikasi tersebut menjadi sedikit terganggu dan mengalami crash.

Namun kamu tak perlu khawatir, bagi kamu yang sudah terlanjur menekan tombol hitam tersebut, aplikasi WhatsApp kamu enggak akan mengalami hang dalam waktu lama.

Begitu aplikasi WhatsApp tertutup dengan sendirinya, kamu hanya perlu menunggu beberapa saat kemudian untuk kembali membuka aplikasi instant messenger tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Risko Smartphone Android Rusak

Pesan bug di WhatsApp
Pesan bug di WhatsApp. Dok: phonearena.com

Di sisi lain, sebagaimana dilaporkan Phone Arena, beberapa pesan teks yang dikirim ke WhatsApp bahkan dapat merusak aplikasi WhatsApp, atau bahkan smartphone Android.

Pesan teks ini memiliki simbol tersembunyi di antara spasi. Ketika pengguna WhatsApp mengetuk bagian dari salah satu pesan, simbol-simbol yang tersembunyi meluas, menutupi WhatsApp dan OS Android. Itu menyebabkan aplikasi dan/atau smartphone mati.

Pesan itu adalah teks sederhana dalam kutipan yang berbunyi "Ini sangat menarik," dengan emoji "Tertawa hingga mengeluarkan air mata". Simbol tersembunyi berada di antara emoji dan tanda kutip.

Pesan kedua memberi tahu pengguna apa yang akan terjadi jika mengetuk titik hitam yang merupakan bagian dari pesan. "Jika kamu menyentuh titik hitam ini maka WhatsApp akan hang," demikian yang tertulis dalam teks, yang mencakup sebuah jari menunjuk ke titik.

Ada pula pesan yang mengajak pengguna mengetuk bagian pesan bergambar titik hitam besar (dikenal dengan sebutan black dot of death), akan mengubah teks menjadi html yang berarti data pengguna telah dicuri dan kemungkinan akan membuat smartphone hang.

Hingga berita ini naik, belum ada keterangan resmi dari pihak WhatsApp. Kemungkinan masalah ini akan memakan waktu beberapa hari. Maka dari itu disarankan untuk mengabaikan pesan yang mencurigakan atau ada baiknya puasa media sosial untuk sementara waktu sampai masalah ini selesai.


Pendiri WhatsApp Hengkang

[Bintang] Jan Koum, dari Orang Miskin Hingga Menjadi CEO Whatsapp
Jan Koum, dari Orang Miskin Hingga Menjadi CEO Whatsapp | via: coolnetkid.wordpress.com

Sebelumnya, pendiri dan CEO WhatsApp, Jan Koum, secara mengejutkan memilih hengkang. Dikutip dari Gizmodo, Selasa (1/5/2018), alasan Koum hengkang karena dirinya 'jenuh' dengan skandal penyalahgunaan puluhan juta data pengguna Facebook.

Keputusan untuk meninggalkan WhatsApp itu dituliskan melalui akun Facebook resmi miliknya beberapa waktu lalu. Koum pun tak menyembunyikan bahwa keputusan ini merupakan momen yang emosional baginya.

Terlebih, ia mengaku sudah hampir sepuluh tahun ada di WhatsApp yang didirikannya bersama Brian Acton. Berikut ini adalah pernyataan lengkap Koum mengenai keputusannya tersebut.

"Hampir satu dekade, sejak saya dan Brian (Acton) memulai WhatsApp dan ini merupakan sebuah perjalanan yang menakjubkan bersama dengan orang-orang terbaik. Namun, ini waktunya bagi saya untuk beranjak pergi.

Saya merasa beruntung bekerja dengan tim kecil yang luar biasa dan melihat bagaimana fokus begitu tinggi dapat menghasilkan aplikasi yang digunakan banyak orang di seluruh dunia.

Saya pergi ketika WhatsApp digunakan dalam skala yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Tim ini lebih kuat dari sebelumnya dan akan terus melakukan hal-hal yang luar biasa.

Saya memutuskan rehat untuk melakukan hal-hal yang saya sukai di luar teknologi, seperti mengoleksi Porsche air-cooled yang langka, mengotak-atik mobil, dan bermain frisbee.

Dan, saya masih akan mendukung WhatsApp--hanya dari luar. Terima kasih untuk semua orang yang sudah membuat perjalanan ini mungkin terjadi."

Hengkangnya Koum ternyata juga ditanggapi oleh CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, serta COO Facebook, Sheryl Sandberg.

Ia pun berkomentar di posting Koum dan mengucapkan terima kasih.

"Yang pasti, saya akan merindukan kerja bersamamu. Saya bersyukur atas semua kerja keras yang telah kamu lakukan, menghubungkan dunia, semua yang telah kamu ajarkan, termasuk sistem enkripsi, Nilai-nilai ini akan terus ada di jantung WhatsApp, " tulis Zuck, begitu karib disapa.

Sheryl Sandberg pun mengungkapkan kata-kata serupa Zuck. Tak lupa, Sandberg mengucapkan salam perpisahan.

"Jan, kerja kerasmu untuk WhatsApp berhasil menghubungkan banyak orang di dunia. Saya senang bisa sempat bekerja denganmu. Semoga yang terbaik bagimu di masa mendatang," kata Sandberg dalam kolom komentar posting pengumuman Koum.

(Isk/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya