Pelukan Hangat Presiden Kroasia di Final Piala Dunia Jadi Perhatian Warganet

Aksi Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarović yang melepas pelukan ke seluruh punggawa tim nasional Kroasia disambut respon positif para warganet.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 16 Jul 2018, 17:50 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 17:50 WIB
Presiden Kroasia dan Luka Modric
Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovic mengucapkan selamat kepada Kapten Kroasia, Luka Modric yang merebut penghargaan Pemain Terbaik saat penyerahan medali dan trofi Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7). (AFP/GANDAK ANDERSEN)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pertandingan final Piala Dunia 2018, Kroasia harus mengakui keunggulan Prancis. Kalah 2-4 dari Prancis, negara pecahan Yugoslavia itu harus puas berada di peringkat kedua.

Meski telah usai, pertandingan itu masih meninggalkan cerita tersendiri bagi sejumlah warganet. Salah satu yang sulit dilupakan adalah aksi simpatik Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarović usai pertandingan.

Alasannya, Kolinda dengan sabar tetap memberi semangat pada para punggawa Kroasia. Tak segan, ia memberi pelukan pada seluruh anggota tim asuhan Zlatko Dalić tersebut di Piala Dunia 2018.

Momen paling menyentuh terlihat saat Kolinda memberi pelukan pada Luka Modric, sang kapten tim nasional Kroasia. Sebenarnya, pelukan hangat presiden yang terpilih pada 2015 itu juga ditujukan pada pemain Prancis.

Melihat aksinya tersebut, sejumlah warganet pun mengapresiasi tindakan tersebut. Melalui sejumlah kicauan, tak sedikit warganet memuji tindakan Kolinda yang begitu tulus, sekaligus mampu menunjukkan pesan damai melalui sepak bola.

Terlebih, hal itu dilakukan Kolinda di tengah hujan yang tiba-tiba mengguyur penghujung gelaran sepak bola terakbar di dunia tersebut.

Untuk mengetahui beberapa kicauan warganet soal aksi Kolinda di final Piala Dunia 2018 tersebut, berikut ini ada tweet yang sudah dihimpun oleh Tekno Liputan6.com, Senin (16/7/2018).

Nonton Final Piala Dunia, Presiden Kroasia Naik Pesawat Ekonomi

Momen Intim Presiden Kroasia dan Prancis di Final Piala Dunia 2018
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) melihat ke arah Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) dan Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic usai laga final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhnik, Moskow, Rusia, Minggu (15/7). (AP Photo/Petr David Josek)

Selain aksi simpatiknya tersebut, sosok Kolinda juga dikenal sebagai fans berat tim nasional (timnas) Kroasia. Dia pun dilaporkan tak segan membaur dengan rakyat. 

Dilansir The Guardian, penggemar sepak bola Kroasia turut memberikan respek mereka pada Presiden Kolinda yang terbang ke kota ibukota Rusia karena menggunakan pesawat ekonomi.

Tak hanya itu, ternyata dia tidak pernah melewatkan pertandingan timnas Kroasia yang dikenal dengan julukan Vatreni (Kelompok Membara).

Hal unik lainnya adalah wanita itu memilih duduk membaur bersama skuad timnas. Ia juga menolak mendapatkan gaji setiap kali ia absen untuk menonton pertandingan timnas Kroasia. 

"Salut untuk Kolinda Grabar-Kitarovic, Presiden Kroasia. Ia hadir setiap pertandingan Kroasia di Piala Dunia, pergi naik pesawat ekonomi dan duduk bersama penggemar di stadion. Ia menolak mengambil gajinya saat tidak bekerja. Itulah kepemimpinan," cuit seorang pengguna Twitter.

Bangga dengan Tim Kroasia

Keakraban Empat Presiden di Final Piala Dunia 2018
Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic duduk menunggu sepak bola final Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow (15/7). (AFP Photo/Christophe Simon)

Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarovic tetap bangga dengan Luka Modric dan kawan-kawan, meski gagal di partai puncak Piala Dunia 2018. Berhasil melaju ke babak final saja menurutnya sudah membawa Kroasia ke puncak dunia. 

Kroasia kalah 2-4 dari Prancis di Stadion Luzhniki, Moskow, pada final Piala Dunia2018. Empat gol Prancis dicetak oleh Mario Mandzukic (gol bunuh diri), Antoine Griezmann, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe. Sementara balasan Kroasia dicetak Ivan Rakitic dan Mario Mandzukic.

Kekalahan tersebut membuat Kroasia gagal memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tampil pada 1998. Berada di peringkat kedua di Piala Dunia 2018 merupakan prestasi terbaik mereka di ajang ini.

"Tidak masalah jika kita memenangkan emas atau perak. Sebab, kami berada di puncak dunia dan saya sangat bangga dengan negara saya," kata Kolinda, ujar dikutip dari rt.com.

Dalam final Piala Dunia 2018, Kroasia mendominasi permainan dengan pengusaan bola mencapai hingga 66 persen. Kroasia melepas 13 tembakan dengan empat di antaranya mengancam gawang Prancis.

(Dam)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya