Distribusi Android Oreo Tembus 12 Persen

Google kembali merilis data bulanan tentang distribusi sistem operasi (OS) Android per 23 Juli 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 24 Jul 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 16:00 WIB
Android Oreo
Android Oreo. (Doc: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Google kembali merilis data bulanan tentang distribusi sistem operasi (OS) Android. Berdasarkan data terbaru, distribusi Android Oreo akhirnya berada di atas 10 persen untuk pertama kalinya.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa (24/7/2018), gabungan OS Android Oreo versi 8.0 dan 8.1 menghasilkan jumlah distribusi sebesar 12,1 persen. Jumlah yang sama seperti milik Android Nougat satu tahun lalu.

Distribusi Android per 23 Juli 2018 (Foto: screenshot Android distribution dashboard)

Berbicara soal Nougat, Android versi 7.0 dan 7.1 itu merupakan OS yang paling banyak digunakan dengan 30 persen pangsa pasar.

Versi lainnya, yakni Marshmallow 6.0 memiliki 23,5 persen, Lollipop 5.0 dan 5.1 sebesar 20,4 persen dan KitKat 4.4 sebanyak 9,1 persen.

Di sisi lain, Gingerbread, Ice Cream Sandwich dan Jelly Bean merupakan versi OS Android yang paling sedikit digunakan. Ketiganya diperkirakan akan segera keluar dari statistik bulanan Google.

Versi Gingerbread saat ini hanya digunakan pada 0,2 persen perangkat Android, Ice Cream Sandwich 0,3 persen dan Jelly Bean 3,6 persen.

Seluruh data ini dikumpulkan selama tujuh hari, yang berakhir pada 23 Juli 2018. Versi Android dengan jumlah distribusi kurang dari 0,1 persen tidak akan ditampilkan dalam data ini.

 

Huawei Bocorkan Nama Android P?

Android P
Ilustrasi Android P. (Foto: XDA Developers)

Google tengah bersiap merilis OS Android P untuk konsumen, tapi sampai saat ini belum ada pengumuman mengenai nama resminya.

Kendati demikian, beberapa waktu lalu muncul informasi yang mengindikasikan pilihan nama untuk OS tersebut.

Sebuah laporan pada Februari 2018, sempat menyebutkan Google akan menggunakan nama manisan Pistachio Ice Cream untuk Android P. Kabar itu pun berlalu dengan cepat.

Kemudian, nama tersebut kembali mencuat setelah salah satu rekanan Google, Huawei, di Polandia, tak sengaja menyebutnya ketika menjawab pertanyaan tentang dukungan pembaruan Android untuk smartphone. Ia menyebut Andorid P dengan nama Pistachio.

Sayangnya, sejauh ini belum ada konfirmasi tentang nama tersebut. Oleh sebab itu, belum bisa dipastikan apakah Google akan menggunakan nama Pistachio untuk Android P atau hanya sebatas nama buatan yang digunakan oleh perwakilan Huawei.

Misteri OS Pengganti Android

Ilustrasi Android
Ilustrasi Android (iStockPhoto)

Google sedang menyiapkan OS baru dengan nama Fuchsia. Informasi tentang proyek rahasia ini sebenarnya sudah terdengar sejak beberapa tahun lalu.

Menurut laporan, Fuchsia merupakan OS yang dikembangkan untuk menggantikan Android. Berdasarkan informasi baru, Fuchsia tidak akan menggantikan Android maupun Chrome OS dalma waktu dekat ini, melainkan disiapkan untuk lima tahun mendatang.

Tim internal Fuchsia mempersiapkan OS ini secara bertahap. Tahap awal, OS ini akan diperuntukkan bagi perangkat rumah pintar Google, lalu beralih ke laptop, dan selanjutnya perangkat mobile.

CEO Google Sundar Pichai dan Kepala Android/Chrome Hiroshi Lockheimer, disebut belum memberikan "lampu hijau" untuk proyek tersebut.

Dalam pernyataannya, Google menyebut Fuchsia hanya satu dari banyak proyek open-source eksperimen. Oleh sebab itu, perusahaan tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai proyek tersebut.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya