Liputan6.com, Donggala - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) langsung bergerak cepat setelah musibah gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah berlangsung.
Diketahui, gempa dengan magnitudo 7,7 tersebut terjadi pada sore ini, Jumat (28/9/2018), pukul 17.02 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Dengan titik pusat gempa terjadi di darat, 27 kilometer Barat Laut Donggala dengan kedalaman 10 kilometer.
Menkominfo Rudiantara dalam hal ini, langsung bergegas mengirim 30 unit telepon satelit ke Donggala. Telepon satelit tersebut bakal didistribusikan pada Sabtu (29/9/2018).
Adapun maksud Kemkominfo mengirim 30 unit telepon satelit tak lain karena untuk memudahkan masalah gangguan komunikasi akibat gempa.
"Pasca gempa tektonik 7.7 SR terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, pada pukul 17.02 WIB, jaringan telekomunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus," kata Plt Kabiro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu kepada Tekno Liputan6.com.
Ferdinandus mengungkap, hingga pukul 18.00 WIB, berdasarkan hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, ada sekitar 276 base station yang tidak bisa digunakan.
Pria yang karib disapa Nando tersebut juga berujar, Menkominfo ingin menekankan aspek kecepatan sehingga para petugas bisa berkomunikasi dengan cepat via telepon satelit selama proses pemulihan berlangsung.
Warganet Kirim Doa
Lokasi gempa berada di 18 Lintang Selatan (LS), 119,85 Buju5 Timur. Gempa berpotensi tsunami.
Gempa bumi tersebut menelan korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, satu orang meninggal dunia dan 10 lainnya terluka akibat gempa tersebut.
"Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala, tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (28/9/2018).
Di media sosial, seperti Twitter misalnya, kabar duka dari korban gempa Donggala sudah menyebar di telinga warganet, dan menjadi trending topic.
Pantauan Tekno Liputan6.com, tagar #PrayForDonggala, #PrayForPalu, dan #Gempa menduduki ketiga puncak teratas trending topic Twitter Indonesia.
Kebanyakan cuitan warganet melantunkan doa dan ucapan semangat kepada masyarakat Palu, agar tetap diberikan perlindungan dan menjaga diri selama musibah berlangsung.
Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak kumpulan twit warganet terkair musibah gempa Donggala berikut ini.
#PrayForPalu jadi inget pernah merasakan hal yg sama beberapa tahun lalu, stay strong :(
— y (@yessidwipertiwi) September 28, 2018
Innalillahi yaAllah semoga ga ada tsunami dan gempa susulan. Semoga selalu dilindungi Allah swt aamiin ya rab#PrayForDonggala #prayforpalu
— salss🍔 (@blackpandoraa_) September 28, 2018
#PrayForPalu #PrayForDonggala 🙏
— Andini Nurlaila (@_andinaila) September 28, 2018
Mari doakan saudara kita di Palu dan sekitarnya #PrayForPalu #PrayForDonggala
— Pardede (@kevinsinulingga) September 28, 2018
Semoga cepat selesai bencana di palu 🙏🏼🙏🏼 #PrayForDonggala #PrayForPalu
— faris setyawan (@fariscipee) September 28, 2018
#prayforpalu semoga seluruh family baik2 saja
— Andryan Rico (@Andryan_RD) September 28, 2018
Turut sepenanggungan dengan sodara-sodara kita. 😢😢😢 #PrayForDonggala #prayforpalu
— ade nona (@adenona_) September 28, 2018
STAY SAFE BUAT SEMUANYA YG DI PALU 😭🙏❤️ #PrayForDonggala #PrayForPalu
— ᴠɪᴇ (@taergabut) September 28, 2018
Gempa disusul dengan Tsunami melanda Palu, Semoga warga Kota Palu, Donggala diberi ketabahan, dan segera mendapat pertolongan bagi para korban#PrayForDonggala #prayforpalu
— Iga Zidan Fatahillah (@IgaZidanF) September 28, 2018
Jauhkan lah bala' ya Allah.. Stay safe everyone #PrayForDonggala #prayforpalu
— Adriansyah suhaimi (@adriadori) September 28, 2018
Belum sembuh betul luka kita karena bencana yang terjadi di Lombok, kini terjadi lagi bencana di daerah Sulawesi dan sekitarnya 😭 Semoga yang maha kuasa senantiasa memberikan perlindungannya kepada kita warga Indonesia. AAMIIN...#PrayForDonggala#PrayForPalu
— Alyka ➹ ♥︎ ✛ (@ChocoCheese_) September 28, 2018
Sejenak mari kita tundukkan kepala dan berdoa untuk saudara-saudara kita yang tengah dilanda gempa. 🤲Tetap tegar serta tabah, Palu dan Donggala#PrayforPalu #PrayforDonggala
— NRR (@rohmanraheem) September 28, 2018
#PrayForPalu #PrayForDonggala Semoga... Semua dalam lindungan-NYAMari bergandeng tangan...Aaminnn...
— BUDI MADJMOE (@BMadjmoe) September 28, 2018
Ya Allah kuatkan saudara kami yang sedang tertimpa musibah gempa Dan tsunami di sulawesi 🙏 #prayforPalu #PrayforDonggala #prayforsulteng
— Bukan anak medan (@lutfifh07) September 28, 2018
May Allah save and protect them #PrayForDonggala #prayforpalu
— siapa kitaa? (@alvindraaaa) September 28, 2018
Advertisement
Detail Soal Gempa Donggala
Sutopo menjelaskan, BMKG telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula Magnitudo 5,9 menjadi Magnitudo 6 dengan pusat gempa 2 km arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB.
Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI). Gempa tidak berpotensi tsunami.
Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa. Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong.
Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa.
Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
"Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan" kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: