Tambah Tenaga Kerja Digital, Kemkominfo Gelontorkan Rp 140 Miliar

Kemkominfo sudah siap menggelontorkan Rp 140 Miliar untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja digital di Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Mar 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 16:00 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Tangerang - Indonesia membutuhkan 600 ribu tenaga kerja digital baru tiap tahunnya. Untuk memenuhi permintaan hal tersebut, pemerintah pun sudah menyiapkan beasiswa dengan total Rp 140 miliar.

"Kita butuh sebanyak 600 ribu digital talent setiap tahun dari berbagai level. Seperti teknisi, engineering, spesialis sampai managerial," tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat melepas lulusan Apple Developer Academy, di BSD City, Kabupaten Tangerang, Selasa (12/3/2019).

Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemerintah fokus mempersiapkan di level teknisinya. Sebab, keterampilan yang akan dikuasai nantinya akan langsung terjun ke masyarakat, seperti pelaku startup.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, saat melepas lulusan Apple Developer Academy, di BSD City, Kabupaten Tangerang. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Makanya, pemerintah sejak 2018 sudah menyiapkan beasiswa untuk belajar digital tersebut. Pada tahun pertamanya saja, Indonesia sudah meluluskan seribu orang untuk langsung bekerja di masyarakat.

 

Target 1000 Orang Dapat Beasiswa Gratis

Apple Development Academy Luluskan 200 Siswa Pertamanya. (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Di tahun ini, pemerintah menargetkan bakal ada seribu orang mendapatkan beasiswa secara cuma-cuma. "Memangkan targetnya 20 ribu, yang daftar itu sampai 46 ribuan, lalu disaring menjadi 21 ribu. Dan yang sudah diterima itu seribu," kata Rudiantara.

Menurutnya, pada pertengahan April nanti, bagi mereka lulusan SMA atau SMK, D3 atau S1, hingga maksimal berusia 29 tahun, bisa ikut mendaftar secara online untuk beasiswa ini.

Sebab, pemerintah menargetkan kaum milenial untuk menjadi startup pembangun ekonomi digital di Indonesia dan revolusi industri 4.0.

Lalu, mereka akan ditempatkan di 40 universitas negeri dan swasta, terutama politeknik yang ada di Indonesia.

"Pemerintah yang bayar, Menkominfo mengeluarkan sekitar Rp 140 miliar. Itu untuk pinjaman ke kampus, tenaga pengajar, sampai transportasi mahasiswanya," ujar Rudiantara.

(Pramita Tristiawati/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya