Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengumumkan telah menghentikan produksi lini smartphone entry level-nya, seri Galaxy J.
Selanjutnya, Samsung bakal lebih fokus pada seri Galaxy A sebagai pengganti seri Samsung Galaxy J.
Advertisement
Keputusan ini dilakukan untuk menaikkan kelas konsumen di entry level ke tingkat yang lebih tinggi, yakni smartphone kelas menengah.
Advertisement
Baca Juga
Galaxy A memang selama ini fokus sebagai perangkat yang menyasar kaum milenial, yang ingin eksis dengan aktivitasnya di media sosial atau pembuat konten.
Sementara, Galaxy J merupakan seri perangkat kelas entry level yang baru berpindah dari feature phone ke smartphone dengan banderol harga yang tak terlalu tinggi ketimbang seri Samsung lainnya.
"Galaxy J series sudah dihentikan produksinya karena konsumen Galaxy seri J ini ingin dinaikkan kelasnya ke Galaxy seri A yang entry level (seperti Galaxy A10 dan Galaxy A20)," tutur Senior Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar saat merilis Galaxy A30 dan Galaxy A50 di Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Dengan berhentinya produksi Galaxy seri J, kini seri smartphone yang dimiliki Samsung adalah Galaxy M, Galaxy A, Galaxy S, dan Galaxy Note.
Ia pun menjelaskan, target market antara seri Galaxy A dan Galaxy M berbeda.
"Galaxy M itu lebih menyasar konsumen yang senang terhubung, makanya dibekali dengan baterai yang besar kapasitasnya. Sementara seri Galaxy A menyasar generasi live, yakni anak-anak milenial yang senang membuat konten dan dibagikan ke media sosial," ujar Selvia.
Samsung Galaxy A50 dan Galaxy A30
Sebelumnya, Samsung kembali merilis smartphone terbarunya ke Indonesia. Setelah memboyong Galaxy M10, kini perusahaan Korea Selatan ini menghadirkan dua smartphone baru dari seri A, yakni Galaxy A30 dan Galaxy A50.
Kedua perangkat ini hadir menyasar kaum milenial yang senang mengabadikan aktivitasnya secara live ataupun lewat medsos.
Galaxy A50 sendiri hadir dengan fitur layaknya smartphone premium. Misalnya saja desain layar super AMOLED Infinity U, tiga kamera utama lengkap dengan teknologi AI (scene optimizer), dan pemindai sidik jari di layar.
Serupa, Galaxy A30 mengusung desain layar super AMOLED Infinity U hingga kamera ganda.
Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengatakan, Samsung Galaxy A series pertama hadir pada 2014 lewat Galaxy A3 dan Galaxy A5.
"Saat itu sedang trend selfie, makanya Galaxy A3 dan Galaxy A5 memiliki fitur yang memudahkan selfie. Kemudian pada 2017, segmen menengah Samsung tumbuh 2 kali lipat dan kini market share Samsung untuk smartphone kelas menengah Samsung sebesar 47 persen," kata di Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Seiring dengan tren yang tengah digandrungi kaum milenial sebagai target market, Samsung pun menghadirkan Galaxy A50 dan Galaxy A30 yang kini lekat dengan gaya hidup live dan media sosial.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â
Advertisement