4 Jenis Topologi Jaringan, Bantu Akses Komputer dalam Satu Waktu

Ada beberapa jenis topologi jaringan yang perlu diketahui.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 23 Mar 2019, 12:55 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 12:55 WIB
Jenis Topologi Jaringan
Jenis Topologi Jaringan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika kamu pernah mempunyai kelas komputer pada saat duduk di bangku sekolah, pastinya sedikit paham atau pun mendengar istilah topologi. Bahkan dalam setiap materi di bangku sekolah tentang komputer, kamu juga akan dijelaskan mengenai jenis topologi jaringan.

Topologi jaringan sendiri ialah sebuah metode yang bisa digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan sebuah jaringan yang ada. Jenis topologi jaringan sendiri bermacam-macam.

Pemakaian dari jenis topologi jaringan ini tergantung dari kebutuhannya. Seperti jenis topologi jaringan bus, topologi star, mesh ataupun jenis topologi jaringan tree.

Bukan hanya memiliki berbagai jenis topologi jaringan saja. Akan tetapi definisi dari topologi ini pun bisa kamu lihat ataupun ketahui dari beberapa ahli pada teknologi informasi. 

Pengertian Topologi Jaringan

Jenis Topologi Jaringan
Jenis Topologi Jaringan

Beberapa ahli pun mendefinisikan mengenai topologi jaringan. Salah satunya ialah Zymon Machajewski. Menurutnya, topologi jaringan ialah seperangkat komputer yang saling terhubungan antara satu dengan lainnya untuk berbagi sumber daya. Sumber daya yang dimaksudkan ialah internet.

Internet sendiri menjadi sumber daya yang banyak digunakan saat ini pada sebuah jaringan komputer. Selain Zymon Machajewski, ada pula Budhi Irawan.

Menurut Budhi Irawan, topologi jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari komputer. Dan juga perangkat jaringan yang saling bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan.

Agar tak kebingungan menentukan jenis topologi jaringan yang akan digunakan, kamu perlu mengetahui lebih jauh mengenai jenis topologi jaringan serta pengertiannya. Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai jenis topologi jaringan, Sabtu (23/3/2019).

1. Topologi Jaringan Ring

Jenis topologi jaringan ring atau bisa disebut cincin ini ialah topologi jaringan yang berbentuk rangkaian titik yang saling terhubungan sedemikian rupa, hingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada jenis topologi jaringan cincin ini masing-masing perangkat berfungsi untuk bekerja sama dan juga menerima dan memberikan sinyal.

Selain itu, arah datangnya sinyal ini pun bisa searah ataupun berlawanan jarum jam. Dengan menggunakan jenis topologi jaringan ring ini, sinyal serta aliran data pun akan terjaga kestabilannya. Namun meskipun sinyal dan juga aliran data bisa terjaga, akan tetapi topologi jaringan ini pun memiliki kekurangan dan juga kelebihan.

Kelebihan dari topologi jaringan ring ini antara lain, mudah dan juga cepat dalam membuatannya. Selain itu, performa koneksi dengan jaringan ring ini cukup stabil dan juga baik dan biaya pemasangan jenis topologi jaringan ini termasuk murah. Bahkan saat menggunakan jenis topologi jaringan ring, kamu tak perlu menggunakan banyak sumber daya kabel.

Ada beberapa kekurangan topologi jaringan ring ini, seperti tidak cocok digunakan untuk lalu lintas jaringan yang padat. Selain itu, jika memiliki masalah pada topologi ring ini, troubleshooting pun cukup rumit untuk dilakukan. Meski termasuk dalam jaringan yang stabil, akan tetapi koneksi pada topologi ring ini termasuk lambat dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya.

2. Topologi Jaringan Bus

Jenis topologi jaringan yang digunakan pertama kali ialah jenis topologi bus. Hal ini karena topologi bus lebih sederhana dibandingan dengan jenis topologi jaringan lainnya.

Untuk menginstall jaringan dari topologi bus ini, menggunakan jaringan berbasis kabel coaxial sepanjang node client dan juga konektor.

Sama seperti topologi cincin, jenis topologi bus pun memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Untuk kelebihan pada topologi bus kamu bisa mengembangkan jaringan ataupun menambah workstation baru tanpa harus mengganggu workstation yang telah ada. Selain itu, menggunakan topologi bus ini pun cukup menghemat kabel, karena hanya jenis topologi ini terhubung pada kabel utama.

Namun untuk kekurangan topologi bus ini ialah saat kabel utama mengalami masalah, maka semua jaringan yang terhubung pun akan mengalami masalah juga. Selain itu, jalur aliran data pada topologi bus ini bisa dibilang padat karena arusnya yang bolak balik.

Jika memiliki masalah atau gangguan, susah untuk melacak di mana tempat trouble itu berasal. Bahkan, jika terlalu banyak komputer yang terhubungan dengan topologi bus ini, maka sinyal jaringan akan menurun.

3. Topologi Jaringan Star

Topologi star atau bintang termasuk dalam jenis topologi dengan biaya menengah. Topologi ini biasanya memakai hub ataupun switch untuk koneksi antara client satu dan lainnya.

Letak dari hub atau switch ini pun berada di tengah ataupun central. Jika kamu ingin mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lainnya, maka data tersebut harus mengalir terlebih dahulu pada hub atau switch. Setelah itu, dari hub atau switch data tersebut akan dialirkan pada komputer tujuan.

Kelebihan dari topologi star ini ialah tingkat keamanan yang cukup tinggi. Selain itu, bila ingin menambah komputer baru pun cukup mudah untuk menyambungkannya, bahkan saat ada gangguan bisa dengan mudah terdeteksi. Topologi jaringan star ini pun termasuk fleksibel daripada topologi lainnya.

Untuk kekurangannya, karena hub atau switch merupakan pusatnya, apabila rusak maka seluruh jaringan akan terkena dampaknya. Karena penggunaannya yang langsung terhubung pada hub atau switch, maka penggunaan kabel bisa dibilang boros. Performa dari topologi ini pun tergantung dari spesifikasi pada hub atau switch.

4. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan mesh ini biasa disebut pula dengan topologi jala. Pada topologi mesh ini, selain semua komputer saling terhubung, masing-masing komputer atau client ini tersambung pada File Server. Karena sambungan inilah, maka pengiriman data bisa dengan cepat.

Kelebihan pada topologi mesh ini memiliki arus lalu lintas data yang cukup cepat dibandingan dengan jenis topologi jaringan lainnya. Selain itu, apabila memiliki gangguan pada salah satu koneksi, maka tidak akan mengganggu koneksi lainnya.

Keamanan dan juga privasi dapat terjamin karena dilakukan antar komputer sekaligus. Selain itu saat memiliki masalah, maka bisa dengan mudah mengidentifikasi letak permasalahan tersebut.

Kekurangan dari topologi mesh ini ialah biaya yang harus kamu keluarkan cukup tinggi. Karena masing-masing komputer memiliki dua jaringan berbeda, maka pemakaian kabel cukup boros. Selain itu jika ingin menerapkan topologi jaringan mesh ini, kamu perlu ruangan yang cukup besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya