Tips Kelola Media Sosial untuk Dongkrak Performa Bisnis

Berikut tips mengelola media sosial untuk mendongkrak performa bisnis di sebuah perusahaan.

oleh Iskandar diperbarui 01 Mei 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2019, 09:00 WIB
Niam Dzikri
Niam Dzikri, Direktur Utama Infomedia Nusantara. Dok: Infomedia

Liputan6.com, Jakarta - Besarnya pengaruh media sosial dalam kehidupan kita saat ini dapat dilihat dari data yang dilansir Hootsuite pada Januari 2019, di mana saat ini terdapat 150 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia yang setiap harinya menghabiskan rata-rata 4 jam di berbagai platform media sosial.

"Bagaimana tidak, setiap hari, perilaku kita tidak bisa lepas dari mobile phone dan social media. Dari mencari info tentang tren, info tentang produk, maupun berita dan kejadian terkini semua dicari dari dinding digital. Mau makan, update dulu. Beli barang baru, unboxing dulu. Pakai brand baru, review dulu," kata Niam Dzikri, Direktur Utama Infomedia Nusantara di Media Social Day 2019 di Jakarta, belum lama ini.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/5/2019), Niam menjelaskan pentingnya menguasai media sosial bagi bisnis seperti halnya Avengers bagi Marvel Universe.

“Seperti halnya enam karakter utama dalam Avengers di Marvel Universe, enterprises perlu menguasai enam channel media sosial utama untuk sukses memenangi peperangan pasar di era digital ini," ujarnya.

Enam channel media sosial yang menjadi platform utama di tahun 2019, diungkapkan Niam meliputi Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, Line, dan Twitter.

Lalu bagaimana mengelola berbagai platform social media tersebut? Hal ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Di sini peran manajemen sosial media sangat diperlukan, di mana seluruh aktivitas perusahaan dalam berkomunikasi di lini media sosial akan direncanakan dan dibuat strateginya untuk tujuan yang telah ditetapkan.

"Ide original perlu digali dalam menciptakan creative content. Hingga setelah aktivitas posting di social media dilakukan pekerjaan me-manage engagement secara harian perlu dilakukan untuk menjaga tingkat kesuksesan interaksi dengan pelanggan dan menangkap peluang yang tercipta di pasar," ucap Niam menjelaskan.

Pemilihan Konten Original

Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Bahkan setelah keseluruhan proses di media sosial dilakukan, analisis kesuksesan campaign dan interaksi juga perlu dilakukan secara terus menerus sebagai bahan review dan dasar dalam penentuan strategi berikutnya.

Kevin Kristian, Former Head of Socmed and Creative Content di Shopee yang hadir di Social Media Day 2019 memaparkan bahwa IPA merupakan langkah sukses pengelolaan social medianya.

IPA di sini adalah Idea/dentity, Planning , dan Analytics yang perlu dilakukan terus menerus dan konsisten. 

"Pekerjaan ini merupakan pekerjaan besar dan tidak bisa diraih secara instan. Untuk itu diperlukan partner yang tepat karena kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri,” ujar Kevin.

Pemilihan konten yang original dan menarik serta sesuai dengan target audience menjadi kunci dari social media marketing. Lebih jauh, media sosial yang pada awalnya dilirik perusahaan sebagai media baru dalam melakukan promosi dan marketing kini telah berkembang menjadi media untuk membangun engagement dan mempertahankan sustainabilitas bisnis.

Contoh sukses pengelolaan engagement di social media ini juga dibagikan oleh Telkomsel yang telah memenangi penghargaan Socially Devoted Award dari Social Bakers sejak 2014.

“Sukses pengelolaan media sosial di Telkomsel merupakan buah dari perjalanan panjang yang terdiri atas penyusunan strategi matang, senantiasa mengikuti tren teknologi dan lifestyle customer dalam eksekusinya serta meresponnya dengan bahasa yang tepat," ungkap Benny Hamdani, GM Customer Care Planning & Process Management Telkomsel.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya