Spotify Tak Lagi Izinkan Musisi Indie Upload Musik Secara Langsung

Spotify memutuskan untuk menghentikan fitur ini, sebagaimana yang disebutkan di keterangan resmi dari situs webnya.

oleh Athika Rahma diperbarui 04 Jul 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 07:30 WIB
Spotify
Spotify dikabarkan makin dekat bawa layanannya ke Indonesia (sumber: spotify.com)

Liputan6.com, Jakarta - Spotify semula mengijinkan musisi indie untuk mengunggah file musik mereka secara langsung ke platform. Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi musisi indie untuk memperkenalkan karya mereka pada dunia.

Namun, kesempatan ini tidak berlangsung lama. Spotify memutuskan untuk menghentikan fitur ini, sebagaimana yang disebutkan di keterangan resmi dari situs webnya.

Dikutip dari Ubergizmo, Kamis (4/7/2019), fitur yang tersemat dalam program beta untuk musisi indie ini tidak dihilangkan sepenuhnya, namun Spotify bakal membuatkan ruang khusus untuk mengembangkan musisi indie, seperti Spotify for Artists dan tool playlist submission mereka.

"Kamu sedang bekerja dengan mitra distribusi kami agar transisi ini bisa selesai dengan cepat. Akhir bulan nanti, kami akan menghentikan unggahan file musik baru dan musisi harus memindahkan konten mereka yang terlanjur terunggah ke provider lain," demikian kutipan keterangan resmi tersebut.

Tidak dipastikan kapan Spotify bakal mengakomodir musisi indie lagi, namun untuk saat ini nampaknya para musisi harus mencari jalan lain untuk mendistribusikan musik mereka.

Spotify Terapkan Iklan Tertarget Berdasarkan Podcast

Spotify
Ilustrasi Spotify Event (Sumber: Tech Crunch)

Sementara kemarin, Spotify mengumumkan telah memperbarui aturan iklan tertarget yang hadir untuk pengguna non-premium. Kini, Spotify memungkikan pengiklan menyasar pendengar podcast di aplikasinya.

Aturan anyar ini berbeda dari yang diterapkan Spotify sebelumnya. Dalam aturan sebelumnya, pengiklan menyasar pengguna Spotify gratis berdasarkan lagu yang didengarnya, baik genre atau playlist.

Namun kali ini, pengguna non-premium akan mendengarkan iklan menurut podcast yang dikonsumsinya. Melalui cara ini, pengiklan disebut dapat menargetkan pelanggan lebih spesifik.

Dikutip dari The Verge, Kamis (20/6/2019), cara ini sekaligus menjadi upaya Spotify mulai memperkuat kehadiran iklan di layanan podcast, selain di layanan musik dan video.

"Kami bercita-cita mengembangkan solusi iklan yang yang lebih kuat untuk podcast, sekaligus melapisi iklan tertarget yang berjalan bersama konten lain, seperti musik dan video," tutur juru bicara Spotify.

Bekerjasama dengan Samsung dan 3M

Spotify
Spotify. Sumber: Parentesis.com

Sebagai awal, Spotify bekerja sama dengan Samsung dan 3M untuk menguji coba iklan tertarget berdasarkan podcast ini. Sekarang, penerapan aturan ini sudah dilakukan di 10 negara, seperti Amerika Serikat, Kanda, dan Australia.

Meski hadir berdasarkan kebiasaaan pengguna mendengar podcast, iklan tersebut tidak hadir saat siaran tersebut berlangsung. Iklan tetap tampil di pergantian lagu saat pengguna sedang mendengarnya.

Iklan berbasis podcast memang disebut lebih tepat ketimbang musik. Sebagai contoh, Samsung dapat menargetkan iklan produk-produknya langsung pada pendengar podcast yang mendengarkan program teknologi atau bisnis.

(Tik/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya