Google Uji Coba Fitur Play Pass, Apa Itu?

Seperti Netflix, pengguna yang berlangganan Play Pass bakal mendapatkan akses ke sejumlah aplikasi dan gim premium Android.

oleh Yuslianson diperbarui 02 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 07:00 WIB
Google Play Pass
Google uji coba fitur berlangganan di Play Store. (Doc: Android Police)

Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan sedang melakukan uji coba layanan baru guna mendongkrak pendapatan dari Play Store.

Adapun fitur baru yang sedang diujicoba adalah Play Pas, sebuah fitur layanan berlangganan bulanan--seperti Netflix dan Spotify.

Nantinya, pengguna yang berlangganan Play Pass bakal mendapatkan akses ke sejumlah aplikasi dan gim premium Android.

Dikutip dari Android Police, Jumat (2/8/2019), pengguna yang ingin berlangganan per bulan akan dikenakan biaya USD 4,99 atau sekitar Rp 70 ribuan.

Disebutkan, pengguna akan mendapatkan akses ke berbagai aplikasi tanpa terganggu oleh iklan, biaya tambaha, atau in-app purchase (IAP).

Dari tangkapan layar yang bisa kamu lihat di atas, layanan premium pass ini akan mencakup gim puzzle hingga aplikasi musik dan kebugaran yang ada di Play Store.

Hingga berita ini muncul, Google mengonfirmasi sedang menguji layanan ini. Sayang, perusahaan masih sungkan mengungkap kapan Play Pass ini resmi dirilis secara global.

Apple Arcade, Platform Langganan Gim Ekslusif

Layanan Apple Arcade yang baru diperkenalkan (sumber: Apple)

Apple baru saja mengumumkan sejumlah layanan terbaru di ajang Apple Event 2019. Salah satu layanan anyar yang diperkenalkan adalah Apple Arcade.

Sesuai namanya, layanan ini berhubungan dengan gim bagi seluruh pengguna perangkat Apple. CEO Apple, Tim Cook, menuturkan layanan ini hadir untuk meningatkan pengalaman bermain gim yang lebih baik.

Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (27/3/2019), Apple Arcade merupakan layanan berlangganan untuk pengguna perangkat iOS, macOS, dan tvOS yang ingin mengunduh gim bebas iklan. Ada lebih dari 100 judul gim yang tersedia eksklusif di platform ini.

 

Apple Arcade

Ilustrasi Apple (AP Photo/Mark Lennihan)

Untuk mendukung Apple Arcade, perusahaan yng berbasis di Cupertino ini juga sudah bekerja sama dengan sejumlah pengembang untuk memproduksi judul gim sendiri. Beberapa rekanan dalam layanan ini adalah Disney, Konami, dan Lego.

Nantinya, seluruh gim ini dapat dimainkan secara offline sehingga perlu diunduh terlebih dulu. Jadi, Apple Arcade berbeda dari Google Stadia yang merupakan layanan streaming.

Adapun Apple Arcade dapat ditemukan langsung di App Store dan mendapat tab sendiri di toko aplikasi tersebut. Pelanggan layanan ini dipastikan dapat memainkan gim yang diunduhnya secara cross platform, mulai dari iPhone, iPad, Mac hingga Apple TV.

Rencananya, layanan ini baru akan tersedia menjelang akhir tahun ini, meski rincian harga untuk langganannya belum diungkap. Kendati demikian, Apple menyebut akan meluncurkan layanan ini di 150 negara.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya