Liputan6.com, Jakarta - Google baru-baru ini memperluas akses ke fitur pembuatan gambar Gemini 2.0 Flash, model AI multimodal generasi berikutnya. Gemini 2.0 Flash memungkinkan model tersebut membuat dan mengedit konten gambar secara asli.
Kemampuan canggih dalam memproses berbagai jenis data yang dimiliki Gemini 2.0 Flash, termasuk gambar tersebut ternyata menimbulkan kontroversi.
Baca Juga
Pasalnya, baru-baru ini pengguna media sosial menemukan bahwa Gemini AI dapat dengan mudah menghapus watermark dari foto. Termasuk foto-foto yang dilindungi hak cipta dari Getty Images dan penyedia stok media terkenal lainnya.
Advertisement
Kemampuan ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang pelanggaran hak cipta dan etika penggunaan AI alias kecerdasan buatan.
Mengutip informasi dari Tech Crunch, Selasa (18/3/2025), Gemini 2.0 Flash tidak hanya mampu menghapus watermark, tetapi juga mencoba mengisi bagian gambar yang kosong setelah watermark dihilangkan.
Meskipun kemampuan serupa juga dimiliki oleh alat artificial intelligence lain, Gemini AI melalui model Gemini 2.0 Flash-nya tampak jauh lebih mahir dalam melakukan tugas ini.
Lebih mengkhawatirkan, fitur ini tersedia secara gratis. Hal ini memicu perdebatan hangat di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter) dan Reddit.
Meskipun Google menandai fitur pembuatan gambar Gemini 2.0 Flash sebagai "eksperimental" dan "tidak untuk penggunaan produksi", serta hanya tersedia di alat yang ditujukan untuk pengembang seperti AI Studio, kemampuannya menghapus watermark tetap menjadi perhatian utama.
Sebagai gambaran, beberapa model AI lain, seperti Anthropic's Claude 3.7 Sonnet dan OpenAI's GPT-4o, secara eksplisit menolak untuk menghapus watermark, bahkan menyebut tindakan tersebut "tidak etis dan berpotensi ilegal".
Kemampuan Gemini AI Hapus Watermark: Ancaman bagi Hak Cipta?
Kemampuan Gemini AI dalam menghapus watermark dengan mudah menimbulkan pertanyaan besar tentang perlindungan hak cipta.
Menghapus watermark tanpa izin pemilik asli dianggap ilegal di bawah hukum hak cipta AS, kecuali dalam beberapa pengecualian yang sangat terbatas.
Banyak yang khawatir bahwa fitur ini dapat disalahgunakan untuk mencuri karya orang lain dan mendistribusikannya tanpa izin.
Beberapa pengguna media sosial telah menunjukkan contoh bagaimana Gemini AI mampu menghapus watermark dengan efektif, bahkan dari watermark yang semi-transparan atau yang menutupi sebagian besar gambar.
Keberhasilan Gemini AI dalam menghapus watermark ini menunjukkan potensi ancaman yang signifikan bagi fotografer, seniman, dan pemilik hak cipta lainnya.
Google sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini. Keheningan Google semakin memperkuat kekhawatiran publik tentang kurangnya pengawasan dan batasan penggunaan teknologi AI yang begitu canggih.
Advertisement
Google Resmi Suntik Mati Google Assistant
Sebelumnya, Google tampaknya sudah benar-benar move on dari asisten cerdasnya, Google Assistant. Mengutip The Verge, Senin (17/3/2025), perusahaan akan meng-upgrade lebih banyak pengguna Google Assistant untuk berpindah ke Gemini dalam beberapa bulan ke depan.
Laporan dari blog Google menyebutkan, "Google Assistant tak akan lagi bisa diakses di perangkat mobile dan smartphone serta tak akan tersedia lagi untuk diunduh di toko aplikasi."
Suntik mati Google Assistant akan dilakukan pada akhir 2025.
Sebelumnya, laporan 9to5Google menyebutkan, smartphone yang menjalankan Android 9 atau yang lebih lawas dan tidak memiliki RAM setidaknya 2GB masih akan bisa memakai asisten cerdas Google Assistant.
"Sebagai tambahan, kami akan memperbarui tablet, mobil, dan perangkat yang terhubung ke smartphone pengguna, termasuk di antaranya headphone dan jam, ke Gemini," kata Google.
Pihak Google juga melanjutkan, "Kami juga akan membawa pengalaman baru yang didukung oleh Gemini ke perangkat pendukung rumah, mulai dari speaker, layar, dan TV."
Bakal Diumumkan di Google I/O
Dalam beberapa bulan ke depan, Google juga akan membagikan lebih banyak detail tentang upaya mereka menggantikan Google Assistant ke Gemini.
Kemungkinan, Google akan mengumumkan hal ini pada acara konferensi pengembang Google I/O pada Mei nanti.
Saat ini, Google Assistant masih akan beroperasi pada sejumlah perangkat yang menjalankannya (Android 9 ke bawah).
Sekadar informasi, Google Assistant diluncurkan pertama kali pada 2016. Kini, Gemini menggantikan Google Assistant untuk upaya AI Google dan mulai berlaku mirip asisten. Jadi, tak mengherankan kalau akhirnya Google mempensiunkan Google Assistant dan fokus pada Gemini-nya.
Advertisement
