Liputan6.com, Jakarta - Pada awal tahun ini, Samsung sudah mengungkap smartphone layar lipatnya yang bernama Galaxy Fold.
Meski sudah diumumkan, Samsung memutuskan menunda peluncuran smartphone layar lipat karena ada masalah pada layar lipatnya.
Terlepas dari ditundanya pre-order Galaxy Fold, Samsung kedapatan mendaftarkan paten desain smartphone layar lipat baru.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir LetsGoDigital, Rabu (28/8/2019), paten baru itu memperlihatkan desain smartphone clamshell layar lipat yang mirip dengan Moto Razr.
Seperti yang bisa kamu lihat dari gambar di atas, paten smartphone Samsung ini melipat layar ke sisi luar.
Sementara, Moto Razr mengambil konsep desain clamshell atau layar utama smartphone dilipat ke sisi dalam.
Saat dilipat, layar perangkat baru Samsung ini masih dapat difungsikan untuk mengendalikan aplikasi musik, memotret selfie, atau munculkan notifikasi.
Beda Engsel dari Moto Razr
Lebih lanjut, yang membedakan Moto Razr dengan smartphone Samsung yang belum ada namanya ini adalah engsel di bodi.
Smartphone layar lipat Samsung itu memiliki engsel yang memungkinkan beberapa posisi ketika dilipat, termasuk kemampuan melipat layar ke dalam atau ke luar.
Bentuk konsep yang ditawarkan oleh Samsung ini cukup menarik, dan mungkin sedang diujicoba oleh vendor smartphone saat ini.
(Ysl/Isk)
Advertisement