Pendiri Sebut Apple Seharusnya Pecah Perusahaan

Menurut Steve Wozniak, perusahaan sebesar Apple seharusnya memecah sejumlah divisinya ke dalam bagian terpisah yang mandiri.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Agu 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2019, 13:00 WIB
Steve Wozniak Merasa Tidak Butuh Apple Watch
Woz tidak membutuhkan perangkat yang terus-menerus memonitor detak jantungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Co-founder Apple Steve Wozniak dikenal sebagai pribadi cukup vokal mengenai perusahaan yang dia dirikan bersama Steve Jobs tersebut. Bahkan, tidak jarang dia kerap melontarkan kritik terhadap Apple.

Dalam pernyataanya kepada Bloomberg belum lama ini, misalya, Wozniak mengatakan Apple seharusnya sudah "pecah" sejak lama.

Dikutip dari CNET, Jumat (30/8/2019), alasan dia berbicara seperti itu karena Apple, sama seperti Facebook dan Google, kini sudah menjadi perusahaan raksasa di satu pasar, tetapi berkat kekuatannnya, mereka dapat menyasar pasar lain.

"Saya memiliki pandangan bahwa perlu untuk membagi perusahaan. Maksudnya, saya berharap Apple 'pecah' sejak lama dan menghasilkan divisi-divisi mandiri," tuturnya.

Lebih lanjut Steve menuturkan dirinya sangat menentang aksi monopoli tidak adil. Sementara hal tersebut banyak dilakukan oleh sejumlah perusahaan besar.

Terlepas dari kondisi perusahaan saat ini, dia tetap menyebut Apple sebagai perusahaan terbaik karena lebih banyak menghasilkan uang dari menjual barang, alih-alih melacak aktivitas pengguna.

Steve Wozniak Bicara soal Masa Depan Apple

Ajak David Fincher, Steve Wozniak Bikin Film Tandingan Jobs
Kritikan pedas yang dilontarkan Steve Wozniak terhadap film biopik Steve Jobs milik Ashton Kutcher nampaknya mulai mendekati babak baru.

Beberapa waktu lalu Wozniak juga membicarakan berbagai hal mulai dari inovasi teknologi dan masa depan Apple dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Mengenai masa depan Apple, ia yakin perusahaan akan memiliki peran besar.

Dikutip dari Phone Arena, Kamis (15/11/2018), Scott Wapner dari CNBC menanyakan respons Wozniak tentang penilaian orang-orang mengenai kesuksesan Apple. Woz--sapaan akrab Wozniak--mengatakan tidak mengetahui apa yang ada di balik layar Apple, tapi ia yakin dengan kesuksesan perusahaan.

"Selalu ada berbagai proyek baru yang akan memiliki peran signifikasi besar di masa depan," ungkap Woz.

Ia yakin Apple akan tetap ada untuk waktu yang sangat lama. Woz pun membandingkan potensi keberlangsungan perusahaan yang didirikannya itu dengan IBM. Seperti diketahui, IBM merupakan rival utama Apple pada tahun-tahun awal di industri komputer rumahan.

Berbicara soal tahun-tahun awal itu, Woz mengatakan tujuannya mendirikan perusahaan bukan untuk menghasilkan uang. Sebaliknya, ia justru mendirikan Apple untuk membantu membuat komputer hebat bagi dunia.

"Saya ingin menjangkau (membantu) orang-orang dan untuk melakukannya melalui sebuah perusahaan," jelasnya.

Lebih lanjut, Woz pun mengungkapkan Apple melahirkan sejumlah inovasi setelah merilis iPhone. Ia pun menyebutkan Touch ID dan Apple Pay sebagai inovasi Apple. Ia menyebut inovasi sebagai sesuatu yang dapat mengubah hidup banyak orang.

Steve Jobs dan Tim Cook

[Bintang] Steve Wozniak
Steve Wozniak. Foto: via technmarketing.com

Wapner pun menanyakan tanggapan Woz mengenai kemungkinan pendapat co-founder Apple, Steve Jobs, tentang perusahaannya sekarang. "Dia akan sangat bahagia," katanya.

Ia pun menyinggung soal bagaimana mendiang Jobs selalu mengutamakan konsumen dibandingkan teknologi. Hal tersebut masih dilakukan oleh Apple sampai sekarang.

Woz pun memuji kepemimpinan Tim Cook sebagai CEO Apple saat ini. Ia menyukai perhatian dan fokus Cook terhadap hak-hak asasi manusia.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya