Dukung Industri Kreatif, DANA Hadir di Pop Market Yogyakarta

DANA digunakan sebagai sistem pembayaran nontunai bagi pembeli yang memilik tak ingin mengeluarkan uang tunai dari tas atau dompetnya saat hadiri Pop Market.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 09:30 WIB
DANA Pop Market
Salah satu merchant di Pop Market. (Liputan6.com/ Wisnu Wardhana)

Liputan6.com, Yogyakarta - DANA, perusahaan Indonesia yang menyediakan infrastruktur pembayaran nontunai dan nonkartu bersinergi dengan para pelaku industri kreatif di ajang POP Market Yogyakarta.

Diselenggarakan di Ruang Seduh Jogja Arkadia, Prawirotaman pada 31 Agustus dan 1 September 2019, POP Market ini diikuti kurang lebih 45 pelaku industri kreatif dari Yogyakarta dan sekitarnya.

Pada ajang ini, DANA digunakan sebagai sistem pembayaran nontunai bagi pembeli yang memilik tak ingin mengeluarkan uang tunai dari tas atau dompetnya.

“Kami sengaja bersinergi dengan pelaku industri kreatif di sini, karena Yogyakarta dikenal sebagai gudang industri kreatif yang dimotori anak-anak muda,” ungkap PR Manager DANA, Restituta Ajeng Arjanti, Sabtu 31 Agustus 2019.

“Tujuannya jelas supaya industri kreatif tersosialisasi dengan kemudahan transaksi nontunai dan nonkartu yang lebih mudah dan praktis, apalagi sebagian besar segmen kreatif adalah anak muda yang sudah melek teknologi digital,” tambah Ajeng.

Di ajang POP MARKET ini, DANA menyiapkan program cashback sebesar 50 persen atau maksimal Rp 10 ribu bagi pengguna DANA premium, dan maksimal cashback Rp 5 ribu bagi pengguna DANA yang nonpremium untuk setiap transaksi.

 

Dukung Kode QR Indonesia Standard 

Salah satu merchant di Pop Market. (Liputan6.com/ Wisnu Wardhana)

Lebih lanjut, pembayaran di POP Market Yogyakarta sendiri telah menggunakan kode QR DANA yang kompatibel dengan QR Indonesia Standard (QRIS) yang oleh Bank Indonesia.

“Kami memang sangat mendukung inisiatif Bank Indonesia ini, karena memang mampu mengakselerasi pengembangan ekosistem keuangan digital Indonesia,” tutur Ajeng. Tak hanya industri kreatif dan merchant berjejaring yang telah bergabung dengan DANA, aplikasi ini telah pula digunakan oleh para pedagang pasar tradisional.

“DANA sudah digunakan sebagai sistem pembayaran nontunai di beberapa pasar tradisional seperti di pasar Jambon Seman dan pasar Balerante Klaten, selain itu, kami juga telah bekerjasama dengan beberapa BUMDES di berbagai daerah,” ungkap Ajeng.

 

Rajin Sosialisasi

Salah satu merchant di Pop Market. (Liputan6.com/ Wisnu Wardhana)

Sosialisasi yang dilakukan DANA sendiri diharapkan mampu membantu memasyarakatkan sistem transaksi daring yang praktis dan nyaman.

"Sinergi dompet digital DANA dengan industri kreatif seperti yang terselenggara di POP Market ini kami harapkan mampu memacu pertumbuhan perekonomian nasional berbasis digital," tutur Chief Communication Officer DANA, Chisma Albandjar.

Sementara sistem keamanan transaksi juga menjadi salah satu perhatian dari DANA sebagai proteksi kepada penggunanya.

Perusahaan ini memberikan jaminan proteksi 100 persen bagi setiap pengguna dompet digitalnya melalui program DANA PROTECTION.

“Yang jelas, DANA membuktikan transaksi nontunai dan nonkartu memang lebih praktis, nyaman dan aman, serta bisa dilakukan oleh siapa saja, baik warga yang memiliki akun bank atau tidak, usaha kecil ataupun besar, dan semua masyarakat di seluruh wilayah Republik Indonesia ini,” pungkas Ajeng.

(Wisnu Wardhana/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya