Liputan6.com, Jakarta - Ketahanan sebuah smartphone kadang bisa sangat mengejutkan meski sebenarnya perangkat tersebut tak didesain untuk bertahan di segala kondisi.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah iPhone yang dibesut Apple. Seperti diketahui, Apple memang tidak secara khusus merancang perangkatnya untuk kegiatan outdoor. Tak heran kalau layar jadi bagian yang kerap pecah saat perangkat terjatuh.
Advertisement
Baca Juga
Namun, belakangan banyak kisah iPhone yang selamat meski jatuh di bidang permukaan yang keras.
Terbaru, menurut laporan WDAM, seorang penyelam bernama Michael Bennett berhasil menemukan sebuah iPhone di dasar sungai Edisto di South Carolina, Amerika Serikat.
Mengutip Ubergizmo, Kamis (3/10/2019), Bennett bercerita, "Saya menemukan sesuatu yang mirip dengan jaring yang di dalamnya tersangkut kunci mobil. Saat saya tarik, rupanya ada sebuah iPhone di dalam casing antiair."
"Ini sungguh tidak bisa dipercaya," kata Bennett.
Ketika Bennett mengisi daya iPhone yang baru ditemukan itu, perangkat tampak menyala dan dapat dipakai.
Berhasil Bertemu Pemilik iPhone
Namun karena ada kode sandi untuk membuka smartphone, Bennett tidak bisa mem-bypass layar pengunci.
Oleh karenanya, Bennett mengeluarkan kartu SIM di iPhone dan memasukkan ke smartphone lain untuk mengambil detail informasi si pemilik iPhone.
Bennett berhasil menghubungi si pemilik iPhone yang namanya Erica Bennett (tak ada hubungan dengan Bennett meski nama belakangnya sama).
Erica Bennett menyebut dirinya sangat senang karena iPhone miliknya kembali lagi.
Advertisement
Ada Kenangan Ayah di iPhone Tenggelam
Rupanya, di dalam iPhone tersebut terdapat pesan dari mendiang sang ayah yang terus disimpan.
"Ini adalah hal yang emosional karena ada pesan terakhir dari ayah saya," kata Erica.
Pesan dari sang ayah berbunyi: "hei, aku sedang bermain tag telepon dengan kamu. Jadi aku mengirim pesan, bagaimana perasaanmu?"
Selanjutnya, kata Erica, ia menelepon sang ayah saat Hari Ayah.
Kendati berhasil menyala, perangkat memang tidak dalam kondisi sangat baik karena sudah tenggelam di dalam sungai selama lebih dari setahun lamanya. Namun, casing antiair berhasil membuat perangkat tetap bisa dipakai.
(Tin/Isk)