Apple Akan Produksi Perangkat Elektronik Lebih Ramah Lingkungan

Apple telah membeli aluminium bebas karbon pertama dari Elysis, perusahaan patungan Alcoa Corp dan Rio Tinto.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2019, 17:00 WIB
Logo Apple
Ilustrasi: Selain menjadi toko ritel pertama di Asia Tenggara, Apple Store ini juga menjadi toko pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan (sumber : bgr.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aluminium merupakan salah satu elemen logam terpopuler yang terkandung di dalam perangkat elektronik, salah satunya smartphone.

Apple merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan aluminium diseluruh produk mereka, seperti di iPhone, iPad, Apple Watch, MacBook, iMac, dan sebagainya.

Proses pembuatan perangkat dari aluminium tersebut belum tentu paling ramah lingkungan, namun hal itu mungkin akan berubah dalam waktu dekat.

Dikutip dari Reuters, Senin (16/12/2019), Apple telah membeli aluminium bebas karbon pertama dari Elysis, perusahaan patungan Alcoa Corp dan Rio Tinto.

Dengan penggunaan aluminium bebas karbon baru ini, perusahaan besutan Steve Jobs ini mungkin akan menggantikan bahan konduktif yang dipakai saat ini.

 

Nilai Lebih Pakai Aluminium Bebas Karbon

Peluncuran Apple iPhone 11. Kredit: YouTube/Apple

Selain mengurangi kebutuhan karbon, produksi aluminium bebas karbin ini juga memiliki kelebihan. Salah satunya adalah menghasilkan oksigen daripada karbondioksida.

Mengingat jutaan smartphone, tablet, dan komputer yang diproduksi Apple setiap tahunnya, beralih ke bahan metal aluminium bebas karbon ini dapat berdampak besar.

Perlu diingat, masih belum diketahui produk apa yang bakal diproduksi Apple menggunakan aluminium ini dan berapa banyak yang telah dibeli.

Mengingat proses jual beli ini terbilang baru, ada kemungkinan jumlah bahan tersebut tidak tersedia banyak.

Ada kemungkinan Apple ingin mengujinya dalam batch yang lebih kecil sebelum memperkenalkannya ke seluruh jajaran produk mereka.

(Michael Alementa/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya