Penyebaran Virus Corona, HMD Rombak Rencana Pembaruan Android 10

HMD Global dilaporkan mengubah timeline untuk pembaruan OS 10. Hal ini merupakan dampak dari Covid-19 (virus Corona), yang membuat banyak perusahaan meminta karyawan bekerja dari rumah.

oleh Andina Librianty diperbarui 12 Mar 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2020, 15:00 WIB
Nokia 2.2
Nokia 2.2 (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - HMD Global dilaporkan mengubah timeline untuk pembaruan OS 10. Hal ini merupakan dampak dari Covid-19 (virus Corona), yang membuat banyak perusahaan meminta karyawan bekerja dari rumah.

Dilansir GSM Arena, Kamis (12/3/2020), Chief Product Officer HMD, Juho Sarvikas, mengatakan perusahaan akan mempertahankan statusnya sebagai merek tercepat untuk memperbarui smartphone. Jadwal lama pembaruan OS pertama kali dirilis pada Agustus tahun lalu.

Berdasarkan jadwal baru, Android 10 untuk Nokia 2.2 akan dirilis pada akhir kuartal I (Q1) 2020. Pembaruan untuk Nokia 2.3, 3.2, 4.2, 6.2, 7.2, 3.1 Plus dan 8 Sirocco juga akan sedikit terlambat pada Q1.

Android 10 untuk Nokia 5.1 Plus dan 1 Plus akan dirilis pada Q2 2020.

Meski ada penundaan untuk model-model tertentu, HMD masih berencana meluncurkan Android 10 untuk semua ponsel yang kompatibel pada akhir Q2 2020. Akan ada beberapa produk yang hanya sampai Android 9 Pie, misalnya Nokia 8.

Nokia Bantah Ada Karyawan di Indonesia Meninggal karena Virus Corona

Kerabat Pasien Corona Depok Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Beberapa grup WhatsApp sempat diramaikan dengan pesan yang menyebut ada salah satu terduga virus Corona (Covid-19) merupakan karyawan Nokia dan bekerja di Gedung Mulia, Jakarta.

Dalam pesan itu disebutkan, karyawan tersebut meninggal dunia dan sempat mengalami gejala yang sama dengan pasien 1 dan pasien 2 Covid-19 di Indonesia.

Menyusul berita yang beredar tersebut, Nokia pun membantahnya. Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (11/3/2020), perusahaan memastikan karyawan itu tidak berkaitan dengan Covid-19.

"Pada hari Selasa 10 Maret 2020, kami telah mendapatkan kabar salah satu karyawan subkontraktor Nokia meninggal dunia. Tim kesehatan dan keselamatan Nokia telah melakukan penyelidikan menyeluruh dan menerima konfirmasi dari pihak otoritas terkait, karyawan itu menderita penyakit yang tidak berkaitan dengan Covid-19," tulis perwakilan Nokia.

 

Sudah Ambil Tindakan

Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Selain itu, perusahaan juga melakukan tindakan kesehatan dan keselamatan dengan melakukan desinfeksi di seluruh kantor Nokia yang ada di Menara Mulia. Hal itu dilakukan pada 11 Maret 2020 dan karyawan disarankan bekerja jarak jauh.

Hal itu dilakukan dengan menyesuaikan kebijakan global Nokia, dan mengacu pada informasi yang disampaikan oleh pemerintah Indonesia. Menurut perusahaan, kesehatan dan keselamatan karyawan selalu menjadi prioritas utama.

"Hingga saat ini, Nokia telah menerapkan beberapa langkah pencegahan di negara-negara lain, termasuk membatasi perjalanan, bekerja dari rumah, self-quarantine dalam beberapa kasus, meningkatkan pembersihan atau jumlah disinfektan di kantor," tulis perwakilan perusahaan lebih lanjut.

Tidak hanya itu, perusahaan juga memberikan instruksi yang jelas tentang kesehatan dan keselamatan karyawan yang datang atau pergi ke area tertentu, termasuk menyertakan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya