Kebiasaan Berubah, Ini yang Dilakukan Pengguna Ojol di Tengah Covid-19

Kira-kira, apa yang dilakukan pengguna ojol saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia?

oleh Iskandar diperbarui 07 Apr 2020, 14:04 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2020, 14:04 WIB
Relawan Bagi-Bagi Masker ke Pengguna Jalan
Relawan membagikan masker kepada pengemudi ojek online di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Sebanyak 3.000 masker dibagikan secara gratis sebagai salah satu bentuk keprihatinan sekaligus berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, banyak driver ojek online (ojol) mengaku pendapatan mereka merosot cukup tajam saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Lalu, apa yang dilakukan pengguna ojol saat kondisi ini terjadi di Indonesia? Grab Indonesia mengungkap, kebiasaan pengguna berubah di tengah Covid-19.

Dari yang sebelumnya banyak melakukan pemesanan untuk transportasi, kini pengguna memanfaatkan driver ojol untuk memesan makanan (via GrabFood), belanja keperluan sehari-hari (GrabFresh) atau mengantar barang (GrabExpress).

“Saat ini kami melihat peningkatan pada bisnis pengantaran, seperti GrabFood, GrabExpress, dan GrabFresh powered by HappyFresh di Indonesia,” kata juru bicara Grab Indonesia melalui email kepada Tekno Liputan6.com, Selasa (7/4/2020).

Selain itu, Grab mengklaim penggunanya juga banyak yang memanfaatkan layanan kesehatan untuk melakukan screening awal Covid-19.

“Layanan kami lainnya seperti GrabHealth (powered by Good Doctor yang menjadi mitra yang dipercaya oleh Kementerian Kesehatan untuk memberikan pemeriksaan (screening) awal Covid-19 bebas biaya via layanan telekonsultasi), serta layanan Clean & Fix powered by Sejasa juga mengalami peningkatan dalam hal transaksi dan permintaan,” paparnya.

 

Pengembangan Layanan Baru

Wajah Baru Aplikator Transportasi Online di Cirebon
Sejumlah mitra ojol Grab di Cirebon melakukan verifikasi pendaftaran jasa kurir instan untuk menambah penghasilan. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Hal ini menandakan bahwa Grab Indonesia memiliki diversifikasi bisnis. Dalam beberapa minggu ke depan, perusahaan mengaku akan memperluas GrabMart, layanan pengiriman barang-barang kebutuhan harian.

Juga GrabAssistant, layanan on-demand concierge di seluruh Indonesia sehingga lebih banyak orang tetap dapat berada di rumah sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

"Pengembangan layanan-layanan baru ini juga akan memberikan mitra pengemudi akses terhadap peluang penghasilan yang lebih beragam melalui platform Grab," tutur juru bicara tersebut.

 

Gandeng Pemerintah

Perjuangan Driver Ojol demi Menghidupi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19. Dok: Grab Indonesia
Perjuangan Driver Ojol demi Menghidupi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19. Dok: Grab Indonesia

Sejak awal penyebaran virus Corona pada Desember 2019, Grab Indonesia mengklaim telah memantau kondisi dan menyiapkan semua pemangku kepentingan terkait respons perusahaan terhadap Covid-19.

Grab Indonesia menempatkan kesehatan dan keselamatan pelanggan, mitra pengemudi, merchant dan seluruh pemangku kepentingan sebagai prioritas utama.

"Kami harap situasi ini akan menjadi lebih baik dan kita dapat bangkit bersama melawan virus ini. Inisiatif-inisiatif yang segera kami rumuskan difokuskan pada upaya untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua orang di ekosistem kami yaitu mitra pengemudi, mitra merchant, dan pelanggan kami," ucap sang juru bicara.

Grab juga bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga komunitasnya senantiasa aman, seraya terus memberikan layanan yang pelanggan butuhkan.

(Isk/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya