GK-Plug and Play Bakal Gelar Final Pitch Batch 6 Secara Virtual

Final Pitch yang digelar secara virtual oleh GK-Plug and Play ini merespons kondisi pandemi yang sedang terjadi sekarang.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Mei 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - GK-Plug and Play baru saja mengumumkan telah merampungkan pitching batch 6 secara virtual melalui video tapping. Program itu dilakukan selama satu pekan melibatkan 15 startup yang saat ini ada di batch 6.

"Kami sudah menyelesaikan agenda pelatihan selama tiga minggu, setelah itu para startup siap masuk ke step penghujung akselerasi atau final pitch yang diselenggarakan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi, sesuai visi misi kami membangun teknologi ekosistem," tutur Director GK-Plug and Play Aaron Nio dalam keterangan resmi yang diterima.

Keputusan mengadakan pitch secara virtual merupakan salah bentuk inisiatif GK-Plug and Play menanggapi isu kesehatan yang saat ini melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kendati demikian, GK-Plug and Play sebenarnya sudah menyiapkan agenda penyelenggaran Expo Day secara langsung, apabila situasi sudah membaik. Meskipun proses pitching dilakukan secara virtual, masing-masing startup justru menunjukkan hasil memuaskan.

Tidak hanya itu, performa startup sekaligus menandakan kontribusi GK-Plug and Play yang tidak hanya sekadar membangun dan melestarikan teknologi, tapi juga memiliki andil di bidang lain, termasuk saat menghadapi situasi krisis.

Menurut Aaron, hal itu ditunjukkan dari beberapa startup yang telah menyelesaikan pitch menunjukkan peranannya dalam membantu masa krisis ini, terutama soal bahan pangan dan kesehatan. Adapun startup dalam program ini berasal dari berbagai bidang, seperti food and agritech, health, Internet of Things, dan beragam bidang lain.

"Justru masa saat ini bisa menjadi momentum bagi kami menunjukkan selain teknologi kami juga mampu memfasilitasi berbagai kebutuhan yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Teknologi jadi bagian di dalamnya, selebihnya adalah inovasi dari startup yang bisa menjadi alat pemenuhan kebutuhan di tengah masa sulit," tutur Aaron lebih lanjut.

Solusi untuk segala situasi

Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup - Kredit: rawpixel via Pixabay

Aaron mengatakan, pemanfaatan teknologi yang telah dilakukan tidak hanya sebagai komitmen yang sesuai visi misi untuk menciptakan ekosistem teknologi saja.

Harapannya, para entrepreneur tech di Indonesia bersama GK-Plug and Play mampu menghadirkan inovasi teknologi untuk solusi kebutuhan di segala situasi.

Sebagai informasi, dua startup di batch 6 yang menaruh perhatian dalam persoalan pandemi saat ini adalah My Health Diary dan Nala Genetics. Tidak hanya di batch ini, beberapa startup yang sudah lulus program akseselarasi GK-Plug and Play juga menunjukkan partisipasinya di tengah kondisi pandemi ini, seperti Sayurbox dan 8villages.

Daftar startup

Berikut ini adalah daftar sartup Batch 6 yang mengikuti Final Pitch :

  1. Assemblr
  2. Cubeacon
  3. ETAB
  4. Gomodo
  5. Member.id
  6. My Health Diary
  7. OKE Garden
  8. PearlPay
  9. Transfez
  10. WhatsHalal
  11. Otomo
  12. Otoklix
  13. DotX
  14. Dorent
  15. Nalagenetics

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya