Houzcall Siap Buka Jalan bagi Mitra yang Terdampak Penutupan GoLife

Layanan on-demand wellness Houzcall mengatakan siap membuka peluang bagi para mitra GoMassage yang terdampak penutupan GoLife.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Jul 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 19:00 WIB
Houzcall
Aplikasi Houzcall tersedia di Android dan iOS. (Doc. Houzcall)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Gojek telah memutuskan untuk menutup layanan GoLife. Dengan keputusan itu, sejumlah mitra yang bergabung harus mencari lahan pekerjaan baru setelah layanan itu dipastikan tutup pada 27 Juli 2020.

Melihat situasi tersebut, Houzcall sebagai salah satu penyedia layanan beauty and wellness membuka kesempatan bagi para mitra dari layanan tersebut untuk bergabung. 

Houzcall sendiri merupakan layanan salon premium yang menghadirkan mitra ke rumah pelanggan. Layanan ini sudah berdiri sejak lima tahun lalu. 

Meski berada dalam satu sektor dengan GoLife, Houzcall mengaku tidak pernah mengganggap layanan milik Gojek tersebut sebagai kompetitor, melainkan rekan seperjuangan.

Alasannya, menurut CEO Houzcall, David Susanto, pasar wellness di Indonesia sebenarnya cukup besar untuk diisi beberapa pemain.

"Selama hampir lima tahun, GoMassage bukanlah kompetitor tetapi rekan seperjuangan kami menjadikan hidup banyak orang lebih baik dengan layanan on-demand wellness dan personal care," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (9/7/2020).

Oleh sebab itu, David menuturkan Houzcall membuka peluang besar bagi para terapis massage, terutama bagi mitra eks GoMassage dari GoLife bergabung. Selain massage, Houzcall juga memiliki layanan haircut hingga pedicure. 

Gojek Tutup Layanan GoLife Gara-Gara Covid-19

Gojek
Logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Sebagai informasi, Gojek baru saja mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti (core business) yang memiliki dampak paling luas kepada masyarakat, yaitu bisnis transportasi, pesan-antar makanan, dan uang elektronik sebagai langkah jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain mengambil langkah PHK 430 karyawan atau 9 persen dari total karyawan, Gojek juga berencana menutup layanan GoLife.

"Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan," kata Gojek melalui keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.

Perusahaan menambahkan GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19. Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

Berdampak Kepada Mitra

Ilustrasi Gojek, Aplikasi Gojek.
Ilustrasi Gojek, Aplikasi Gojek. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Penutupan layanan GoLife sayangnya akan berdampak pada mitra GoLife karena pandemi Covid-19.

Terkait hal ini Gojek mengklaim akan memberikan dukungan berupa ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19’ kepada mitra yang aktif menggunakan platform sebelum adanya pembatasan akibat COVID-19.

Hal yang ditawarkan berupa program peningkatan keterampilan melalui pelatihan online yang dapat menjadi bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan.

Selain itu, Gojek juga akan memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya