Huawei Mate 40 Bakal Punya Layar Melengkung

Huawei dilaporkan sedang menyiapkan flagship smartphone, seri Mate 40. Informasi tentang smartphone tersebut kerap bermunculan di ranah internet.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Jul 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 15:30 WIB
Logo Huawei
Huawei (Foto: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan sedang menyiapkan flagship smartphone, seri Mate 40. Informasi tentang smartphone tersebut kerap bermunculan di ranah internet.

Dilansir GSM Arena, Senin (13/7/2020), informasi baru tentang smartphone itu kembali muncul. Berdasarkan laporan, varian Mate 40 akan memiliki layar melengkung.

Informasi tersebut berasal dari foto yang diunggah di media sosial Tiongkok, Weibo. Foto pelindung layar diduga untuk Mate 40 diunggah di media sosial tersebut, dan terlihat lengkungan di pinggir layar mirip seperti pada Mate 30 Pro.

Huawei diprediksi akan mengumumkan seri Mate 40 pada Oktober 2020. Seri smartphone ini dilaporkan memiliki chipset Kirin 1020, kamera utama 108MP, dan tanpa Google Play Services.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Petinggi Perusahaan Tanggapi Rencana Inggris Tak Pakai Teknologi Huawei untuk 5G

Huawei HQ
Device Laboratory milik Huawei di Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andina Librianty

Lebih lanjut, Huawei buka suara terkait laporan yang menyebutkan Inggris tak akan memakai teknologi mereka untuk jaringan 5G di negara tersebut. Perusahaan menegaskan masih membuka ruang diiskusi dengan pemerintah Inggris terkait penggunaan teknologinya.

Vice President Huawei, Victor Zhang, menyatakan akan mengambil berbagai langkah dalam mengatasi pembatasan yang diusulkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

"Saat ini kami bekerja sama secara dekat bersama-sama dengan para pelanggan kami mengambil langkah-langkah dalam mengatasi batasan yang diusulkan oleh Amerika Serikat, sehingga Inggris bisa menjaga posisi kepemimpinannya saat ini dalam penerapan teknologi 5G. Sebagaimana komitmen kami, kami masih terbuka untuk berdiskusi dengan pemerintah Inggris," ujar Zhang dalam keterangannya pada Rabu (8/7/2020).


Pernyataan Lain

Zhang menilai masih terlalu dini untuk menyatakan dampak dari pembatasan tersebut. Dia pun menganggap hal tersebut tidak ada kaitannya dengan keamanan, tapi lebih pada soal posisi pasar.

Dia menegaskan semua produk serta solusi Huawei menggunakan teknologi dan komponen-komponen yang telah diawasi ketat oleh pemerintah Inggris.

"Teknologi kami telah digunakan secara luas dalam jaringan 5G di seluruh negeri, dan telah membantu masyarakat di sana untuk tetap terhubung selama penerapan lockdown," Zhang menegaskan.

(Din/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya