Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa bulan terakhir memperbaiki bug yang ada di sistem operasinya, Google merilis versi penuh dari Android 10.
Salah satu hal yang diperbarui dari Android 10 adalah fitur intuitif gesture control. Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal tanpa mengklik sebuah tombol.
Update Android 10 juga hadir dengan tools digital wellbeing yang membantu pengguna untuk mengatur waktu aktif mereka di smartphone.
Advertisement
Baca Juga
Dengan begitu, mereka yang aktif dengan perangkatnya bisa membatasi diri jika sudah memasuki time limit masing-masing aplikasi.
Satu lagi, di Android 10 kini juga ada cara bagi orangtua untuk membantu mengarahkan (dan memantau) putra putri mereka saat online.
Namun dari semua fitur di atas, pembaruan paling menggembirakan datang dari sisi kontrol privasi oleh pengguna. Pada update terbaru, pengguna Android diberikan kontrol lebih untuk menentukan keamanan seperti apa cocok bagi mereka.
Berikut adalah highlight pembaruan kontrol privasi yang ada pada Android 10, sebagaimana dikutip dari Consumer Affairs, Rabu (15/7/2020).
1. Location
Pada pembaruan Android 10 paling baru, pengguna bisa menentukan aplikasi-aplikasi mana saja yang memiliki izin untuk membaca lokasi perangkat serta durasinya.
Pengguna dalam hal ini bisa memilih "allow all the time" alias izinkan untuk membaca lokasi tiap saat, "allowed only while in use" atau hanya izinkan saat aplikasi dibuka, atau "denied" alias jangan pernah izinkan aplikasi mengakses lokasi.
2. Call Logs
Banyak pengguna yang mungkin tidak sadar mereka telah memberikan izin sejumlah aplikasi untuk melihat riwayat panggilan (call logs).
Pada update terbaru, pengguna bisa memilih untuk "allow" alias izinkan atau "deny" alias tolak izin mengakses riwayat panggilan.
3. Calendar
Biasanya aplikasi seperti email Gmail membutuhkan akses untuk mengakses kalenda. Namun, pengguna juga perlu mengecek apalikasi apa saja yang diberikan izin untuk mengakses kalender.
Â
Advertisement
4. Contacts
Pengguna bisa melihat dan mengatur, aplikasi apa saja yang boleh mengakses daftar kontak alias buku telepon mereka.
Hal ini untuk memastikan bahwa pengguna hanya memberikan izin akses atas daftar kontak mereka kepada aplikasi-aplikasi yang memang membutuhkannya.
Coba renungkan, apakah aplikasi wallpaper perlu mengakses daftar kontak smartphone kamu? Jika menurutmu tidak, kamu bisa menghentikan izin akses tersebut.
Â
5. Aktivitas Fisik
Sejumlah aplikasi ternyata mempersyaratkan untuk mengakses physical activity alias aktivitas fisik pengguna yang tercatat di smartphone.
Jika kamu sadar, aplikasi-aplikasi yang wajar mendapatkan izin akses ke aktivitas fisik antara lain adalah aplikasi yang berhubungan dengan kebugaran tubuh.
Namun untuk aplikasi belanja rasanya tidak perlu kan mengakses data aktivitas fisik penggunanya?
Advertisement
6. Ad Retargeting and Personalization
Pada Android 10 yang ter-update, personalisasi iklan tertarget bisa diatur di di bawah setting Google, bukan pada setting privasi.
Dalam hal ini, pengguna bisa memilih untuk keluar dari personalisasi iklan. Personalisasi iklan ini pada dasarnya memerintahkan aplikasi agar tidak menggunakan ID pengguna untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi.
(Tin/Ysl)
Â