Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata bekerja sama dengan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) memberikan paket internet gratis khusus untuk pelajar di seluruh Indonesia.
Total bantuan yang disalurkan adalah lebih dari 260.450 paket kuota untuk pelajar setingkat SMP dan SMA di 1.000 sekolah di 28 provinsi.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian XL Axiata dan Askompsi mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19. Di mana, Askompsi berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam hal rekomendasi data pelajar dan sekolah yang berhak menerima bantuan.
Advertisement
XL Axiata menyebut, program bantuan ini berbeda dengan program bantuan subsidi kuota dari Kemendikbud. Pasalnya pada program kerja sama dengan Askompsi ini, penerima bantuan diberi kartu perdana XL Axiata dengan paket sebesar 30GB di dalamnya.
Baca Juga
Penyerahan bantuan dilakukan serentak di berbagai kota, dengan seremoni di SMA Negeri 1 Pemali, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (1/9), dihadiri oleh Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah.
Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan, XL Axiata berkomitmen ikut serta berpartisipasi dalam mengembangkan dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
"Kerja sama XL Axiata dan Askompsi merupakan implementasi kedua pihak mendukung pemerintah dalam menyelenggarakan proses belajar dan mengajar secara online selama pandemi Covid-19 masih berlangsung," kata Desy dalam keterangan XL Axiata, Rabu (2/9/2020).
Desy menyadari, proses PJJ perlu memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Ia juga mengetahui bahwa di lapangan masih ditemukan kendala terkait kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area.
Oleh karenanya, ia berharap, program kerja sama ini dapat meringankan beban sebagian pelajar dan orangtua dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ.
Bisa Dipakai untuk Video Conference
Rencananya, penyaluran donasi ini dilakukan dengan dengan dua skema. Pertama, sebanyak 450 paket diberikan untuk pelajar kurang mampu, yang bisa dipakai untuk mengakses internet selama empat bulan. Penerima bantuan diberi kartu perdana XL Axiata dengan paket sebesar 30GB di dalamnya.
Kedua, sebanyak 260.000 paket berupa akses internet gratis selama dua bulan. Paket kuota data gratis ini sudah bisa mulai dipergunakan pada 1 September 2020.
Mekanisme penyaluran ke setiap siswa akan dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan cara berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
Bisa Dipakai untuk Video Conference
Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses layanan Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom dan juga Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu.
Kuota ini juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang disediakan Rumah Belajar Kemendikbud di website https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.
Advertisement
Luncurkan Program Serupa untuk Kartu Axis
XL Axiata sebelumnya juga meluncurkan program khusus berupa paket internet gratis bagi pelajar dan mahasiswa melalui kartu Axis.
Program ini berupa paket internet khusus yang memungkinkan para pelajar dan mahasiswa mendapatkan kuota data gratis sebesar 30GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang paling disering digunakan di PJJ. Program ini berlaku selama dua bulan.
Sama dengan program dukungan untuk PJJ lain, program khusus ini juga memberikan gratis akses internet untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang juga biasa dipakai guru mengirimkan materi atau bahan pelajaran, serta mengirimkan tugas. Jenis aplikasinya sama seperti disebutkan di atas.
Di luar kedua program di atas, XL Axiata sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk menyediakan paket khusus kuota data guna meringankan mahasiswa dan dosen.
Kebutuhan ini muncul karena selama pandemi, perkuliahan tatap muka ditiadakan dan digantikan dengan perkuliahan jarak jauh juga.
(Tin/Isk)