Tak Bisa Main PUBG, Pemuda 21 Tahun Gantung Diri

Seorang pemuda 21 tahun asal India mengakhiri hidupnya diduga karena tidak bisa main gim PUBG, setelah aplikasi tersebut diblokir pemerintah India.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Sep 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2020, 12:00 WIB
PUBG Mobile
PUBG Mobile (Dok.PUBG Mobile/Tencent Games)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda 21 tahun di West Bengal, Nadia, India diduga mengakhiri hidupnya karena tidak bisa bermain PUBG.

Menurut informasi polisi, siswa di sekolah ITI bernama Pritam Halder itu ditemukan menggantung dirinya sendiri di kediamannya di daerah Purba Lalpur, Chakdaha.

Ibu Pritam, Ratna, mengatakan anaknya masuk ke kamar setelah sarapan pada Jumat pagi, 4 September 2020. Namun ketika mencoba memanggil untuk makan siang ruangannya dalam keadaan terkunci dari dalam.

"Setelah berulang kali memanggil dan mengetuk, dia tidak membuka pintu. Saya mencoba menghubungi keluarga dan kamipun menjebol pintu. Kami menemukan dia tergantung di kipas angin gantung," kata Ratna kepada News18.

Gara-Gara Tak Bisa Main PUBG

PUBG
PUBG Mobile resmi sambangi iOS dan Android di dunia. Liputan6.com/ Yuslianson

Ratna mengklaim, putranya frustasi berat karena tidak bisa main PUBG. Di India sendiri, beberapa waktu lalu pemerintah memblokir sejumlah aplikasi asal Tiongkok, salah satunya adalah PUBG.

"Biasanya dia main malam hari. Saya rasa dia meninggal bunuh diri karena tidak bisa main PUBG," tutur sang ibu.

Pihak kepolisian sendiri mendata kasus ini sebagai kasus kematian yang tidak alami.

India Blokir PUBG dan Aplikasi Tiongkok

Oppo Reno3
Main PUBG Mobile dengan Oppo Reno3 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Sebelumnya, pemerintah India memblokir 118 aplikasi mobile yang sebagian besar buatan Tiongkok, termasuk gim populer Tencent, PUBG. Langkah ini kian menekan perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok, menyusul perselisihan antara India dan negara tersebut di wilayah perbatasan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (3/9/2020), selain PUGB, ratusan aplikasi lain yang diblokir termasuk Baidu dan ShareSave milik Xiaomi.

Pemblokiran ini diumumkan sehari setelah seorang pejabat India mengatakan telah mengerahkan pasukan di empat puncak bukit strategis berselang tak lama dari apa yang India sebut upaya serangan Tiongkok di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Tencent menolak mengomentari pengumuman pemerintah India ini. Kedutaan Besar Tiongkok di New Delhi pun belum memberikan respons.

Sementara Kementerian Teknologi India mengatakan ratusan aplikasi tersebut merupakan ancaman bagi kedaulatan, dan keamanan India.

"Aplikasi-aplikasi tersebut mengumpulkan, dan membagikan data secara diam-diam serta membahayakan data pribadi dan informasi pengguna, yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan negara," ujar juru bicara kementerian dalam sebuah pernyataan.

Pemblokiran ini merupakan pukulan untuk Tencent di India. Pasalnya, PUBG merupakan gim yang sangat populer di negara tersebut. Berdasarkan data SensorTower, India menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah unduhan PUBG dengan sekira 175 juta pemasangan, atau 24 persen dari total.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit.

Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya