Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Selasa (1/12/2020), sejumlah lapisan masyarakat memperingati Hari AIDS Sedunia, untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah yang disebabkan penyebaran virus HIV.
Warganet di sejumlah negara berbagi kisah tentang AIDS di Twitter, baik bercerita mengenai pengalamannya sendiri dalam melawan virus HIV maupun fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.
Baca Juga
Tak hanya itu, tak sedikit pula dari mereka yang berbagi pengetahuan tentang AIDS.
Advertisement
Pantauan Tekno Liputan6.com, pada pukul 10.32 WIB, kata AIDS menjadi trending topic dunia di Twitter dengan lebih 30 ribu cuitan.
Part of being a med student is that you get a chance to discuss certain health topics such as HIV/AIDS to the people in certain communities. This is important for us because a huge part of ending the stigma & disease cycle is thru sharing the CORRECT information. #WorldAIDSDay pic.twitter.com/qmG9mGwDhw
— ℕ𝔼𝕀𝕃 ☤ (@neilakunis2) December 1, 2020
Today is World AIDS Day, so I think you should know this (continued...) pic.twitter.com/ZR700x5lck
— Rory Asyari (@RoryAsyari) November 30, 2020
Happy World Aids Day 1th December 2020 . 1st year celebrate as a PLHIV. Hopefully everything gonna be okey pic.twitter.com/0PcYbJ923t
— Encik Tanpa Nama (@hadigilbert1) December 1, 2020
It's already 6 years I've been diagnosed with hiv.....2014-2020 still counting.....keep the positive vibes and you will be happy with who you are..... Happy World's AIDS day 2020 guys.....#WorldAIDSDay2020 pic.twitter.com/aePQ1L94A4
— IMPOSITIVE (@YusPlhiv) November 30, 2020
I’m an AIDS survivor. Today we remember the many lives lost to AIDS. Thanks to the advocates & supporters for taking action and raising awareness about HIV/AIDS. Together, let’s break the barriers of stigma & discrimination and let’s give hope to PLHIV and the new generation. pic.twitter.com/kW59gPV3yi
— 𝓤 𝓷 𝓸 (@JMAbril_UNO) November 30, 2020
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Alasan Pita Merah Identik dengan Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia adalah momen bagi orang-orang di seluruh dunia untuk bersatu dalam memerangi HIV, menunjukkan dukungan untuk orang yang mengidap HIV, dan mengenang mereka yang meninggal karena penyakit AIDS.
Dilansir dari laman hiv.gov, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia sehingga membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. HIV dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh seseorang yang memiliki HIV.
Hari AIDS Sedunia pertama dicetuskan pada 1988 dan diperingati setiap 1 Desember. Penggagasnya adalah James W. Bunn dan Thomas Netter yang bekerja di bagian informasi Global Programme World Health Organization (WHO).
Dikutip dari HIV Alliance, James W. Bunn dan Thomas Netter sengaja memilih 1 Desember karena dinilai sebagai tanggal cantik. Alhasil, peliputan dari media pun diharapkan bisa optimal. Satu hal yang cukup identik dengan peringatan Hari AIDS Sedunia adalah pemakaian pita merah yang biasanya disematkan di bagian atas pakaian.
Pita merah memang menjadi simbol kesadaran akan AIDS yang diakui secara internasional. Pada 1991, sebuah komunitas bernama Visual AIDS berkumpul merancang sebuah simbol visual untuk menunjukkan simpati bagi orang-orang yang hidup dengan HIV dan pemberi perawatan terhadap mereka.
Pita merah itu ternyata terinspirasi oleh pita kuning untuk menghormati tentara Amerika Serikat yang bertugas dalam perang Teluk.
Para seniman memilih membuat pita merah sebagai lambang dukungan dan solidaritas bagi orang yang hidup dengan HIV dan untuk mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit terkait AIDS.
Advertisement
Cara Ampuh Menantang Stigma
Warna merah dipilih karena dianggap berhubungan dengan cinta dan gagasan gairah. Proyek itu kemudian dikenal sebagai Proyek Pita Merah yang selalu dipakai tiap Hari AIDS Sedunia maupun di acara lainnya yang berkaitan dengan dukungan untuk pengidap HIV/AIDS.
Dalam kampanye pada 1991, sukarelawan Proyek Pita Merah mengirim surat dengan pita merah kepada semua peserta Tony Awards di Amerika Serikat. Saat itu aktor Jeremy Irons tampil di televisi nasional dengan pita merah yang disematkan secara mencolok di kerahnya.
Simbol itu merambah hingga ke Eropa dalam skala massal pada Senin Paskah 1992, ketika lebih dari 100.000 pita merah dibagikan selama Konser Penghormatan Kesadaran AIDS Freddie Mercury di stadion Wembley, Inggris. Lebih dari satu miliar orang di lebih dari 70 negara di seluruh dunia menonton acara tersebut melalui televisi.
Sepanjang 1990-an, banyak selebritas mengenakan pita merah, didorong oleh dukungan yang datang dari dari Putri Diana. Mengenakan pita merah adalah cara yang sederhana dan ampuh untuk menantang stigma dan prasangka buruk seputar AIDS.
(Isk/Ysl)