Telkom Rilis Platform BigBox, Solusi untuk Program Satu Data Indonesia

Telkom memperkenalkan platform big data analytics BigBox untuk mendukung program Satu Data Indonesia yang bisa digunakan oleh perusahaan, BUMN, maupun pemerintah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Des 2020, 17:13 WIB
Diterbitkan 02 Des 2020, 17:13 WIB
Telkom Indonesia.
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Liputan6.com, Jakarta - Telkom memperkenalkan solusi big data analytics BigBox, yang mendukung program Satu Data Indonesia milik pemerintah.

Program Satu Data Indonesia ini diteken dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019. Isinya adalah kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data terintegrasi, akurat, mutakhir, terpadu, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan kehadiran BigBox menjadi solusi mewujudkan Satu Data Indonesia, guna mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih efektif dan efisien berbasis data.

"Saat ini di Indonesia, tantangan terbesar dalam mengambil keputusan adalah data yang akurat dan insight dari data," kata Kartika, dalam peluncuran platform BigBox secara online, Rabu (2/12/2020).

"Dengan BigBox, diharapkan Telkom menjadi provider big data analytics yang dapat dimanfaatkan untuk mencari insight dan pengambilan keputusan yang tepat," jelasnya.

Adapun pengguna solusi big data analytics BigBox meliputi pengguna enterprise atau B2B dari berbagai sektor hingga pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, BigBox merupakan upaya dari Telkom untuk mendukung pengambilan keputusan akurat berdasarkan data yang sudah diolah.

"Data jangan lagi dipandang sebagai beban, melainkan sebagai aset. Data merupakan sumber informasi yang bermanfaat yang nantinya bisa membantu dalam pengambilan keputusan. Ujung-ujungnya, penerapannya adalah untuk efisiensi," kata Ririek.

Hadir atas Kebutuhan

Selular
Ketua ATSI Ririek Adriansyah dalam acara Selular Business Forum. (Foto: Selular)

Namun, dirinya menyadari bahwa ada banyak pihak mengalami kesulitan dalam mengelola, menyimpan, mengolah, hingga mengekstrak data.

Di situlah peran Telkom dengan BigBox-nya membantu mengintegrasikan dan memastikan bahwa data bisa dimanfaatkan meski dari sumber berbeda-beda.

Ririek mencontohkan penggunaan big data analytics yang memberi manfaat dalam kasus credit scoring.

"Kalau dulu mau apply kartu kredit, perlu survei. Kini dengan big data misalnya berbasis pola penggunaan smartphone, bisa diketahui credit worthy seseorang. Jadi dengan aplikasi big data, semua bisa dilakukan dengan lebih efisien dan cepat," tuturnya.

Bisnis Digital Telkom

Telkom
Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid. (Dok. Telkom)

Direktur Digital Telkom Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, big data analytics akan memiliki benefit besar baik bagi pemerintah maupun enterprise.

Misalnya untuk pemerintah, big data analytics akan memberikan pengambilan keputusan yang tepat. Sementara jika dipakai perusahaan akan ada benefit berupa penglolaan biaya lebih efisien, pengembangan produk, produksi, manajemen kustomer, hingga pemasaran yang tepat.

Apalagi berdasarkan riset, potensi pasar big data adalah Rp 2 triliun dengan pertumbuhan 15 persen per tahun.

"Big data merupakan potensi besar, itulah salah satu alasan Telkom ingin fokus pada bisnis ini," tutur Fajrin.

Untuk sektor digital, selain ekspansi pada big data analytics, Telkom juga memiliki bisnis lain seperti data center, solusi cloud, keamanan, dan lain-lain.

 

Tentang BigBox

BigBox merupakan end-to-end big data platform, produk dari Amoeba sebagai inkubasi model startup internal perusahaan.

Menurut International Data Center (IDC) Benchmark Analysis Report, November 2020, BigBox memiliki fitur seperti data integration, data lake, workflow management, search engine, data exploration and insight, realtime dashboard, API factory, dan crawling engine.

BigBox juga memiliki vertical platform, yaitu social media analytic platform (BigSocial), e-commerce analytic platform (BigCommerce) dan one data management platform (BigOne).

(Tin/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya