Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah gamer PS4 dan Xbox One mengungkapkan rasa kecewa mereka terhadap gim Cyberpunk 2077, karena performa gim rendah dan jauh dari apa yang dijanjikan.
Tak ayal, banyak dari mereka meminta kembali (refund) uang pembelian Cyberpunk 2077.
Mendapati sebagian gamer yang pre-order dan memainkan gim tersebut kurang puas, CD Projekt Red selaku pengembang pun memutuskan untuk mengembalikan uang gamer.
Advertisement
Baca Juga
Kabar terkini, para investor di CD Projekt Red pun berencana untuk menuntut perusahaan dan para eksekutif di pengadilan federal di Los Angeles.
Mengutip dari IGN, Jumat (25/12/2020), perusahaan telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan soal performa Cyberpunk 2077 di konsol Xbox dan PlayStation."
"Gim Cyberpunk 2077 memiliki banyak bug dan mengalami penurunan performa saat dimainkan dikonsol generasi terkini," jelas perwakilan investor tersebut.
Â
Dihapus dari PlayStation Store
Menanggapi banyaknya masalah seputar peluncuran gim, Sony dan Microsoft memutuskan untuk menghapus Cyberpunk 2077 dari toko digital mereka masing-masing.
Tak hanya itu, CD Projekt akan "dipaksa untuk menawarkan pengembalian uang penuh untuk gim tersebut."
Gugatan tersebut juga mengklaim, akibat masalah tersebut CD Projekt akan menderita kerugian, seperti reputasi dan finansial.
Advertisement
Ransomware Berkedok Cyberpunk 2077 Mobile
Memanfaatkan hype dan maraknya oborolan gim milik CD Projekt Red tersebut di dunia maya, pelaku kejahatan siber merilis Cyberpunk 2077 versi mobile untuk pengguna Android.
Untuk melancarkan aksinya, penjahat siber menggunakan situs web mirip Google Play Store agar dapat menipu gamer sehingga menginstal ransomware yang berkedok sebagai gim bernama Cyberpunk 2077 Mobile.
"Ketika ransomware berkedok aplikasi Cyberpunk 2077 terinstal, korban akan langsung terkunci sehingga tidak bisa mengakses ponsel," ungkap analis malware di Kaspersky, Tatyana Shishkova, Rabu (23/12/2020).
(Ysl/Why)