Liputan6.com, Jakarta - Pembaruan iOS 14.4 membuat Apple menampilkan pesan peringatan jika iPhone mendeteksi penggunaan komponen kamera tidak resmi alias dari pihak ketiga.
iPhone yang diperbaiki di tukang servis selain dari Apple memang biayanya lebih murah, tetapi biasanya servis ini tidak menggunakan komponen resmi.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Ubergizmo, Jumat (29/1/2021), dengan lewat pembaruan iOS 14.4 ini, iPhone memberi tahu ke pengguna jika komponen kamera yang dipakai tidak resmi.
Penggunaan komponen kamera pihak ketiga bukan berarti fitur kamera di iPhone jadi tidak bisa digunakan.
Hal ini merupakan bentuk informasi dari Apple ke pengguna, agar pengguna tahu iPhone mereka dipasang komponen tidak resmi dan ada potensi bahaya yang bisa terjadi.
Menurut dokumen pendukung Apple, penggunaan komponen tidak resmi bisa memberi dampak penggunaan kamera tidak bisa fokus dengan baik. Hasil foto pun jadi tidak setajam ketimbang penggunaan komponen resmi.
Bikin aplikasi freeze
Bukan hanya itu, disebutkan oleh Apple, penggunaan komponen yang tak resmi bisa mengacaukan foto pada mode Portrait.
Terparah, penggunaan komponen kamera tidak resmi ini bisa menyebabkan aplikasi kamera pihak ketiga mengalami freeze dan tidak berfungsi dengan baik.
Kendati begitu, tidak semua perbaikan oleh pihak ketiga menggunakan komponen tidak resmi. Apple memang memiliki Authorized Service Providers alias penyedia servis resmi dan sejumlah tempat servis yang mendapatkan sertifikasi perusahaan.
Namun, ada cukup banyak toko atau tempat servis yang tidak tersertifikasi, dan hal ini membuat potensi penggunan komponen tidak resmi dilakukan karena dianggap lebih murah.
Advertisement
Tentang iOS 14.4
Apple merilis pembaruan iOS 14.4 untuk seluruh pengguna iPhone. Kehadiran iOS 14.4 ini merupakan perbaikan untuk tiga kerentanan sekaligus. Salah satunya adalah perlindungan terhadap serangan oleh peretas.
Di halaman pembaruan keamanan iOS dan iPadOS 14.4, Apple mengatakan kerentanan tersebut dapat membuat iPhone dan iPad telah dieksploitasi. Namun, detailnya tak disebutkan lebih lanjut.
Selain itu juga tidak disebut siapa yang secara aktif mengeksploitasi kerentanan dan siapa yang mungkin jadi korbannya.
Tak hanya itu, Apple juga tidak mengatakan, apakah serangan ditargetkan terhadap sebagian kecil atau banyak pengguna. Penemu kerentanan pun juga tidak diungkap.
(Tin/Why)