Liputan6.com, Jakarta - Oppo akhirnya mengumumkan peluncuran proyek yang diberi nama The Flash Initiative. Proyek ini merupakan inisiatif Oppo bersama sejumlah rekanan untuk menghadirkan teknologi VOOC Flash Charge untuk konsumen global.
Dalam proyek ini, Oppo bermitra dengan FAW-Volkswagen, Anker, dan NXP Semiconductors. Oppo mengatakan produk dari ketiga perusahaan itu menjangkau tiga skenario berbeda saat konsumen melakukan pengisian daya, seperti di rumah, mobil, atau ruang publik.
Nantinya, setiap mitra akan bekerja dengan desain teknis eksklusif hasil pengembangan mandiri Oppo yang telah mengajukan 2.950 paten pengisian daya cepat di seluruh dunia, dengan lebih dari 1.400 paten telah didapatkan.
Advertisement
Program ini merupakan bentuk komitmen Oppo untuk memudahkan konsumen. Sebab, program ini menawarkan terobosan baru dalam pengisian daya smartphone selain di rumah, tapi juga mobil, ruang publik, dan chip di berbagai teknologi.
"Ini adalah langkah penting dalam membebaskan konsumen menggunakan perangkat yang mereka suka, apa pun yang perlu mereka lakukan atau di mana pun mereka berada," tutur Direktur Senior Kekayaan Intelektual Oppo, Adler Feng, melalui keterangan resmi, Selasa (23/2/2021).
Sebagai bagian dari program ini, laboratorium sertifikasi teknologi CTTL (China Telecommunication Technology Laboratory) akan menguji dan melakukan sertifikasi setiap produk mitra yang dibuat dengan teknologi VOOC Flash Charge.
Baca Juga
Sekadar informasi, lewat kerja sama dengan Anker yang dikenal sebagai vendor power bank, Oppo dapat menghadirkan teknologi VOOC Flash Charge ke lebih banyak orang.
Sementara kolaborasi dengan FAW-Volkswagen yang merupakan usaha patungan antara FAW Group dan Volkswagen Group, Oppo akan menghadirkan pengisian daya cepat ke dalam mobil Audio dan Volkswagen buatan Cina.
Untuk diketahui, VOOC Flash Charge merupakan teknologi pengisian daya cepat dari Oppo yang diluncurkan pertama kali pada 2014. Saat ini, ada lebih dari 30 model smartphone yang mengusung teknologi ini.
Oppo Patenkan Smartphone dengan Mekanisme Kamera Selfie Geser
Di sisi lain, sebuah bocoran informasi soal paten smartphone terbaru milik Oppo muncul di internet, dan sudah terdaftar di World Intellectual Property Organization (WIPO).
Mengutip LetsGoDigital via GSM Arena, Kamis (18/2/2021), paten tersebut memperlihatkan bagaimana ponsel Oppo itu menggunakan mekanisme slider vertikal untuk kamera selfie-nya.
Dalam berkas paten berjumlah 33 halaman tersebut, Oppo menjelaskan secara detail bagaimana cara kerja mekanisme slider kamera di ponsel.
Ide di balik kamera selfie geser ini adalah agar dapat menangkap gambar dari berbagai sudut, dengan cara memasang modul sensor di blok pemandu yang bergerak dari ujung satu ke ujung lainnya.
Agar dapat bergerak di atas rel pemandu tersebut, Oppo akan menyematkan sebuah motor kecil dan akan aktif saat kamera diakses melalui aplikasi khusus.
Advertisement
Paten Serupa Sempat Muncul
Dua tahun yang lalu, sebuah paten kamera selfie milik Oppo dengan mekanisme slider serupa juga hadir di WIPO.
Dilansir Phone Arena, Minggu (4/8/2019), Oppo memberikan sentuhan desain seperti huruf "V". Tampak pada gambar, smartphone tersebut memiliki port untuk pengisian daya di bagian bawah.
Ini bukan kali pertama informasi tentang paten smartphone Oppo beredar. Pada April lalu, juga muncul informasi tentang smartphone dengan konsep desain slider lainnya.
(Dam/Ysl)