Kemenkominfo Luncurkan Program Konektivitas Digital 2021

Kontrak senilai total Rp28,3 triliun akan menyediakan internet untuk wilayah 3T di Indonesia

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Feb 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2021, 11:30 WIB
Penandatanganan kontrak payung BTS 4G
Penandatanganan kontrak payung penyediaan infrastruktur BTS 4G untuk daerah 3T (Foto: Screenshot Kemkominfo TV)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara resmi telah meluncurkan program Konektivitas Digital 2021.

Program ini disebut sebagai salah satu akselerator perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Menteri Kominfo, Johny G Plate, menyebutkan proyek ini terdiri dari pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan selama 2021, serta 3.704 desa dan kelurahan pada 2022 mendatang. Tujuannya, agar wilayah terdepan, terluar dan tertinggal di Indonesia dapat mengakses internet 4G.

"Pendanaan terdiri dari unsur capital expanditure [biaya moal], operational expanditure [biaya operasional] seluruhnya senilai 28,3 triliun, yang akan didanai pada setiap tahun anggaran dari komponen Universal Service Obligation [USO], sebagian dari alokasi penerimaan negara bukan pajak [PNBP] sektor Kominfo, dan rupiah murni,” tutur Johny dalam Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, Jumat (26/2/2021).

Sebelumnya, kontrak paket 1 dan paket 2 telah ditandatangani pada 29 januari 2021, antara Faber Home, Telkom Infra dan Multi Transdata dengan BAKTI Kominfo dengan total nilai kontrak 9,5 triliun.

Peluncuran program ini juga bertepatan dengan penandatanganan proyek paket 3, 4 dan 5.

Penandatangan dilakukan dengan teknologi hologram yang dilakukan oleh konsorsium PT Aplikanusa Lintasarta, Huawei, dan PT SEI untuk paket 3, sementara IBS dan ZTE untuk paket 4 dan paket 5 dengan nilai Rp18,8 triliun.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Apresiasi Presiden

Jokowi
Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020). (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo turut mengapresiasi kinerja Kemkominfo tersebut. Namun, Jokowi juga memberikan beberapa catatan.

Di antaranya, Menkominfo perlu memastikan proyek Palapa Ring di bagian Tengah dan Timur Indonesia untuk dilanjutkan. Pasalnya, kata dia, itu akan mendorong agar investasi besar di Palapa Ring dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat yang juga dibutuhkan pada masa pandemi covid-19.

“Transformasi digital adalah solusi cepat dan strategis membawa Indonesia menuju masa depan. Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar atau menambah impor. Ini yang selalu saya tekankan. Kedaulatan dan Kemandirian Digital harus jadi prinsip penting,” kata Jokowi.

Ia berharap konektivitas digital selama 2021 ini menjadi momentum penting yang bisa menghubungkan Indonesia dengan teknologi baru. Selanjutnya, ia menutup dengan meresmikan peluncuran program konektivitas digital 2021.

“Saya luncurkan konektivitas digital indonesia,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya