Digitalisasi Pembayaran Diharapkan Bantu UMKM Pontianak Naik Kelas

Pihak Bank Indonesia Kalbar menyambut baik kehadiran berbagai aplikasi kasir digital di Kalimantan Barat, termasuk kontribusi swasta yang mendorong transformasi digital sektor UMKM.

oleh Tim News Diperbarui 18 Apr 2025, 13:03 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2025, 08:06 WIB
Kegiatan Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital yang diselenggarakan Komunitas Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung BI Kalbar. (Istimewa)
Kegiatan Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital yang diselenggarakan Komunitas Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung BI Kalbar. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Barat mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Pontianak untuk mengadopsi sistem pembayaran digital sebagai bagian dari strategi memperluas pasar hingga tingkat nasional.

Analis Junior Unit Implementasi Sistem Pembayaran BI Kalbar, Titin, mengimbau para pelaku UMKM agar tidak hanya mengandalkan transaksi konvensional. Menurutnya, digitalisasi pembayaran menjadi langkah penting dalam memperluas jangkauan usaha.

“Agar UMKM di sini Go Digital, jangan hanya berhenti di daerah saja. Kalau bisa nasional. Dengan sistem pembayaran digital, transaksi bisa dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke UMKM atau merchant,” ujar Titin dalam kegiatan Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital yang diselenggarakan Komunitas Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung BI Kalbar, Kamis (17/4/2025).

Titin juga menyambut baik kehadiran berbagai aplikasi kasir digital di Kalimantan Barat, termasuk kontribusi swasta yang mendorong transformasi digital sektor UMKM.

“Semua aplikasi bagi kami itu bagus untuk meningkatkan digitalisasi sistem pembayaran. Bank Indonesia netral, jadi kami tidak memihak atau mempromosikan satu aplikasi tertentu. Silakan berkompetisi dengan pelayanan terbaik,” tegasnya.

Sementara itu, inisiator aplikasi kasir digital Eastpos, Riki, menyatakan kesiapannya bersaing di pasar Kalimantan Barat. Eastpos, yang resmi diluncurkan dan berbasis di Pontianak, mengklaim memiliki sejumlah keunggulan kompetitif.

“Kami resmi hadir hari ini dan yakin akan diterima dengan baik. Eastpos gratis dan bisa diunduh melalui HP Android. Sementara aplikasi lain masih ada yang mengharuskan pakai tablet dan berbayar,” kata Riki.

Eastpos menawarkan beragam fitur, mulai dari pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real-time, pembayaran digital melalui QRIS, hingga kemampuan multi-user dan laporan transaksi harian, mingguan, serta bulanan. Aplikasi ini juga dilengkapi nota digital dan layanan produk digital seperti PPOB, pulsa, serta top up.

“Kami survei ke enam kompetitor, dan fitur PPOB, top up, serta pulsa menjadi keunggulan Eastpos yang belum dimiliki aplikasi lain,” tambah Riki.

Eastpos juga berencana menggelar roadshow pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan ke berbagai kelompok UMKM di Kalimantan dan wilayah lainnya di Indonesia. Riki menekankan pentingnya pelaku usaha memahami sistem transaksi digital agar dapat bersaing di era ekonomi berbasis teknologi.

 

Adaptif dengan Ekosistem Digital

Cara Daftar QRIS untuk Pedagang
ilustrasi penggunaan QRIS untuk Pedagang (sumber: qris.id)... Selengkapnya

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah, menilai UMKM harus segera beradaptasi dengan ekosistem transaksi digital sebagai bagian dari transformasi usaha.

“Di era serba cepat dan berbasis teknologi informasi, UMKM harus beradaptasi. Salah satunya dengan menjalankan transaksi non-tunai atau elektronik. Mereka harus mengerti dan menguasainya agar tidak tertinggal,” ujar Amirullah.

Ia berharap, dengan pemahaman yang baik tentang digitalisasi dan produktivitas yang terus meningkat, UMKM di Pontianak bisa naik kelas dan menembus pasar yang lebih luas.

Lebih jauh, Amirullah menekankan bahwa UMKM memiliki daya tahan tinggi terhadap krisis ekonomi. Berdasarkan kajian, tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sektor UMKM tergolong sangat rendah.

“Artinya, UMKM sebenarnya sudah bankable. Hanya secara administrasi ke depan harus kita bantu dan dukung,” tutupnya.

INFOGRAFIS JOURNAL_Digitalisasi Teknologi Membuat Adanya Perubahan Transaksi Pembayaran
INFOGRAFIS JOURNAL_Digitalisasi Teknologi Membuat Adanya Perubahan Transaksi Pembayaran  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya