Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel menghadirkan kemudahan bagi pelanggannya untuk melakukan upgrade kartu 4G melalui beberapa kanal eCommerce. Opsi ini menjadi pelengkap dari kanal resmi perusahaan, yakni GraPARI Telkomsel.
Namun, sebelum mencoba layanan baru ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut cara yang dirangkum Tekno Liputan6.
Pertama, pelanggan perlu terlebih dahulu melakukan pengecekan cakupan jaringan 4G Telkomsel di wilayahnya dan dukungan 4G pada perangkat yang digunakan.
Advertisement
Baca Juga
Caranya dapat dilakukan dengan mudah melalui USSD Menu Browser (UMB) di *888*47#, kemudian memilih beberapa opsi di sana, yakni Cek Kartu, Cek Ponsel, dan Cek Jaringan.
Setelah memilih opsi-opsi itu, akan muncul pemberitahuan mengenai status kartu SIM, apakah ponsel sudah mendukung jaringan 4G, dan apakah wilayah sudah tercakup jaringan 4G.
Proses selanjutnya, termasuk transaksi yang dikenakan biaya senilai Rp 5 ribu, dapat dilakukan di kanal resmi Telkomsel di Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan JD.ID.
Upgrade Kartu SIM Telkomsel Lewat Kanal eCommerce Gratis Kuota 30GB
Vice President Partner Channel Management Telkomsel Heriawan mengatakan, program tukar kartu ke 4G ini adalah salah satu upaya Telkomsel untuk mempermudah masyarakat menikmati jaringan yang cepat.
“Pelanggan pun dapat tetap menggunakan nomor lamanya saat melakukan upgrade ke uSIM 4G melalui eCcommerce tersebut,” kata Heriawan dalam keterangan tertulis yang diterima Tekno Liputan6.
Pelanggan yang telah melakukan upgrade kartu SIM melalui skema ini juga akan mendapatkan bonus kuota sebesar 30GB yang berlaku selama satu bulan.
Tambahan kuota itu berlaku untuk upgrade yang dilakukan hingga batas akhir program pada 31 Desember 2021.
“Kami juga merasa perlu untuk mendorong kolaborasi yang kuat bersama seluruh pemangku kepentingan yang berada dalam ekosistem digital di Indonesia, seperti dengan bersinergi bersama mitra penyedia perangkat hingga mitra eCommerce,” tutur Heriawan.
Perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut berharap langkah ini dapat mendukung gaya hidup digital di Indonesia.
Advertisement