Liputan6.com, Jakarta - Jenius secara resmi meluncurkan program bertajuk #LakukanDenganCaramu. Kampanye ini adalah langkah apresiasi bagi pengguna Jenius yang telah beradaptasi dengan kegiatan digital selama pandemi.
Menurut penelitian yang telah dilakukan perusahaan, banyak orang yang memiliki cara unik dalam beradaptasi dan menerima kondisi pandemi di Indonesia. Salah satunya adalah cara mengelola keuangan selama pandemi.
Baca Juga
Riset yang melibatkan 527 responden dengan rentang usia 26 sampai 40 tahun ini menghasilkan lima cara orang-orang tersebut menghadapi pandemi. Hasilnya, responden yang memilih berpikir positif dengan 17 persen, bersyukur 14 persen, menonton 13 persen, bermain gim 10 persen, dan menekuni hobi sebanyak 10 persen.
Advertisement
“Selama lebih dari satu tahun, kita beradaptasi dengan mengubah cara dalam melakukan banyak hal. Mulai dari cara bekerja, belajar, bersosialisasi, bersenang-senang, sampai cara mengelola keuangan,” kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja, Kamis (15/4/2021).
Dari tiga pilar dalam kampanye yang diluncurkan tersebut, Jenius menghadirkan salah satunya dengan fitur di layanannya. Misalnya, dalam memudahkan pembayaran yang dilakukan pengguna, aspek pendukung kampanye yakni #adajenius hadirkan Jenius QR dan Jenius Pay.
Selain itu, ada pilar #carajenius yang mengapresiasi perbedaan cara tiap pengguna dalam menggunakan fitur untuk mengelola keuangan.
“Untuk kebutuhan personal, mereka memiliki cara sendiri dalam mengulik fitur-fitur di Jenius sesuai dengan kondisi finansial mereka. Selain itu, ada juga pengguna yang memanfaatkan akun bisnis demi mendukung usahanya di masa pandemi,” ucap Sumintardja menambahkan.
Riset Finansial
Terkait riset mengenai keadaan finansial penggunanya, Jenius mendapati peningkatan dalam penggunaan mobile banking sebesar 12 persen selama pandemi.
“Sebelum pandemi, penggunaan mobile/digital banking adalah sebesar 71 persen dan ATM sebesar 45 persen, namun selama pandemi terjadi peningkatan mobile/digital banking menjadi 83 persen dan penurunan pada ATM menjadi 34 persen,” terangnya.
Selain itu, 82 persen dari responden yang diteliti mengaku telah membatalkan rencana mereka. Rinciannya, liburan 85 persen, investasi 26 persen, membeli properti 21 persen, membeli kendaraan 16 persen, dan melanjutkan pendidikan sebesar 15 persen.
“Mereka menyatakan memilih untuk mengubah alokasi dana yang tadinya telah disiapkan untuk rencana tersebut menjadi tabungan 38 persen, investasi 24 persen, dan kebutuhan sehari-hari sebesar 14 persen,” ujar Sumintardja.
Selain itu, selama kondisi pandemi juga mendorong pengguna Jenius untuk mengalihkan dana ke deposito sebesar 9 persen, dan produk kesehatan dengan 3 persen sisanya.
Jenius percaya kolaborasi bersama masyarakat digital savvy menjadi cara yang paling sesuai agar dapat terus beradaptasi dan berkembang di tengah kondisi menantang ini,” Sumintardja memungkaskan.
Advertisement