Liputan6.com, Jakarta - Modal Rakyat, perusahaan fintech yang bergerak di peer-to-peer lending baru saja mengumumkan kerja sama dengan Bank Jago. Kerja sama ini bertujuan untuk memajukan sektor UMKM dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.
"Pemanfaatan teknologi dan kolaborasi antara P2P lending dengan institusi perbankan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses finansial para pelaku UMKM," tutur Direktur Utama Modal Rakyat, Hendoko Kwik, dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga
Menurut Hendoko, fintech lending membutuhkan dukungan super lender seperti institusi perbankan agar bisa menopang kebutuhan UMKM. Terlebih, UMKM yang usahanya terus berkembang, sehingga membutuhkan pendanaan lebih besar dan berkelanjutan.
Advertisement
"Kebutuhan UMKM terhadap modal kerja ini terus meningkat seiring pulihnya perekonomian. Dukungan bank sebagai super lender membantu kami memenuhi tantangan tersebut sekaligus mendorong UMKM untuk lebih cepat bangkit dari krisis akibat Covid-19," tuturnya melanjutkan.
Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp 1,2 triliun untuk puluhan ribu UMKM di Indonesia. Kerja sama dengan berbagai ekosistem digital juga telah dilakukan untuk meningkatkan nilai penyaluran.
Hingga saat ini ada 11.946 pendana individu (lender) dan 15 pendana institusi (super lender) yang bekerja sama dengan Modal Rakyat. Untuk itu, Hendoko menuturkan, kolaborasi dengan Bank Jago selaras dengan misi Modal Rakyat, yakni berkontibusi untuk mewujudkan inklusi keuangan lewat layanan digital.
Adapun penandatanganan kerja sama antara Modal Rakyat dan Bank Jago sudah dilakukan sejak akhir Mei 2021. Dalam kerja sama ini, pelaku UMKM bisa memperoleh pembiayaan hingga Rp 2 miliar dengan durasi pinjaman hingga enam bulan.
Melalui kolaborasi ini, Modal Rakyat dan Bank Jago menargetkan penyaluran dana Rp 50 miliar untuk 100 pelaku UMKM.
"Dalam rangka mendukung pembangunan sistem keuangan digital di Indonesia, tentu kami selalu membuka peluang kerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan, BPR, startup, dan pemerintah," ujar Hendoko.
Bukalapak dan Modal Rakyat Kolaborasi Hadirkan Pembiayaan untuk UMKM
Sebelumnya, Bukalapak bekerja sama dengan Modal Rakyat baru saja membuka peluang pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk jaringan ekosistem yang ada di BukaPengadaan.
Pembiayaan yang diberikan merupakan jenis invoice financing atau PO financing. Nominal pembiayaan setiap pinjaman mencapai Rp 2 miliar dengan tenor dua hingga tiga bulan.
Melalui kerja sama ini, BukaPengadaan dan Modal Rakyat ingin membantu UMKM agar dapat tumbuh tanpa harus khawatir dengan permasalahan cash flow terbatas, sehingga pertumbuhan bisnis dapat semakin berkembang pesat.
"Kolaborasi bersama Modal Rakyat ini memberikan tambahan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia agar dapat fokus mengembangkan usahanya," tutur Direktur BukaPengadaan , Hita Supranjaya, dalam keterangan resmi, Selasa (20/4/2021).
Advertisement
Dukung Ekosistem BukaPengadaan
Bergabungnya Modal Rakyat ke sektor pendanaan e-procurement ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan Indonesia. Saat ini, Modal Rakyat memiliki tiga skema pendanaan, yakni Modal Usaha, Modal Multiguna, dan Modal Mikro.
Dengan kerja sama ini, Modal Rakyat sendiri menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 50 miliar untuk ratusan UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukaPengadaan.Â
"Lewat sinergi dengan ekosistem Buka Pengadaan, sebagai contoh, UMKM terpilih yang mengerjakan proyek yang berhubungan dengan belanja pemerintah akan mendapatkan kesempatan untuk akses permodalan dari Modal Rakyat," tutur Co-Founder & Direktur Modal Rakyat, Stanislaus MC Tandelilin.
(Dam/Isk)