Bukalapak dan Modal Rakyat Kolaborasi Hadirkan Pembiayaan untuk UMKM

Bukalapak bekerja sama dengan Modal Rakyat untuk menghadirkan peluang pembiayaan bagi pelaku UMKM di ekosistem BukaPengadaan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 20 Apr 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 13:30 WIB
Bukalapak
Bukalapak bekerja sama dengan Modal Rakyat untuk menghadirkan pembiayaan di ekosistem BukaPengadaan. (Foto: Modal Rakyat)

Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak bekerja sama dengan Modal Rakyat baru saja membuka peluang pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk jaringan ekosistem yang ada di BukaPengadaan.

Pembiayaan yang diberikan merupakan jenis invoice financing atau PO financing. Nominal pembiayaan setiap pinjaman mencapai Rp 2 miliar dengan tenor dua hingga tiga bulan.

Melalui kerja sama ini, BukaPengadaan dan Modal Rakyat ingin membantu UMKM agar dapat tumbuh tanpa harus khawatir dengan permasalahan cash flow terbatas, sehingga pertumbuhan bisnis dapat semakin berkembang pesat.

"Kolaborasi bersama Modal Rakyat ini memberikan tambahan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia agar dapat fokus mengembangkan usahanya," tutur Direktur BukaPengadaan , Hita Supranjaya, dalam keterangan resmi, Selasa (20/4/2021).

Bergabungnya Modal Rakyat ke sektor pendanaan e-procurement ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan Indonesia. Saat ini, Modal Rakyat memiliki tiga skema pendanaan, yakni Modal Usaha, Modal Multiguna, dan Modal Mikro.

Dengan kerja sama ini, Modal Rakyat sendiri menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 50 miliar untuk ratusan UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukaPengadaan. 

"Lewat sinergi dengan ekosistem Buka Pengadaan, sebagai contoh, UMKM terpilih yang mengerjakan proyek yang berhubungan dengan belanja pemerintah akan mendapatkan kesempatan untuk akses permodalan dari Modal Rakyat," tutur Co-Founder & Direktur Modal Rakyat, Stanislaus MC Tandelilin.

Informasi Soal BukaPengadaan

Pameran produk UMKM asal Banten di MaxxBox Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Pameran produk UMKM asal Banten di MaxxBox Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. (dok: Pramita)

Sebagai informasi, sejak rilis pada 2016, BukaPengadaan telah terintegrasi dengan marketplace Bukalapak untuk terhubung dengan 6,5 juta pelapak dengan beragam produk.

Pada 2020, BukaPengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator LKPP untuk meningkatkan kapabilitas UMKM menjadi pemasok pengadaan pemerintah.

Selain itu, BukaPengadaan ditunjuk bekerja sama dengan Kamar Dagang Indonesian (KADIN) untuk mendistribusikan 50.000 bantuan ke seluruh Indonesia dalam masa pandemi.

Tidak hanya itu, Selama pandemi ini, BukaPengadaan juga mencatat pertumbuhan dua kali lipat untuk seluruh produk yang terjual.

6,5 Juta UMKM Bukalapak Bisa Perluas Pasar melalui Program BukaPengadaan

Untuk diketahui, BukaPengadaan, lini bisnis e-procurement dari Bukalapak telah membuka peluang optimalisasi potensi 6,5 juta UMKM untuk berkompetisi di pasar yang lebih luas sejak diluncurkan pada 2016.

Dengan mengoptimalkan keberadaan jutaan pelapak di seluruh Indonesia, BukaPengadaan berkomitmen memenuhi setiap kebutuhan korporasi dan pemerintah, melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel, dan transparan.

Direktur BukaPengadaan Indonesia Hita Supranjaya mengatakan, pandemi jadi saat yang sulit bagi UMKM. Dengan bergabungkan UMKM ke dalam integrasi BukaPengadaan, UMKM berkesempatan berada di pasar yang lebih luas dan menjangkau konsumen dengan skala transaksi yang lebih besar.

"Hal ini berarti juga menaikkan daya saing dan kapabilitas bisnis UMKM sesuai tujuan kami. Dengan semangat gotong royong bersama UMKM, transaksi BukaPengadaan naik dua kali lipat di sepanjang 2020," kata Hita, dikutip dari keterangan Bukalapak, Senin (22/3/2021).

Sekadar informasi, pada 2020, BukaPengadaan ditunjuk menjadi mitra operator oleh LKPP. Tujuannya adalah mendukung Program Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) Go Digital.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya