Akun WhatsApp Ketua BEM UI Diretas Usai Kritik Jokowi The King Of Lip Service

Kritikan BEM UI di media sosial yang membuat meme Presiden Jokowi sebagai 'The King of Lip Service' atau raja membual, berujung pada akasi pembajakan akun WhatsApp ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra.

oleh Iskandar diperbarui 28 Jun 2021, 12:36 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2021, 12:34 WIB
5 Fakta Terkait Unggahan BEM UI Sebut Jokowi The King of Lip Service
BEM UI (Sumber: Instagram/bemui_official)

Liputan6.com, Jakarta - Kritikan BEM UI di media sosial yang membuat meme Presiden Jokowi sebagai 'The King of Lip Service' atau raja membual, berujung pada aksi peretasan akun WhatsApp Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra.

Hal ini disampaikan langsung oleh Leon Alvinda Putra via akun Twitter pribadinya @Leon_Alvinda.

"Saat ini WhatsApp saya tidak bisa dibuka karena sedang diretas. Jika ada pesan dari HP maka bukan saya yang mengirim," tulis Leon di Twitter.

Tekno Liputan6.com, Senin (28/6/2021), coba menghubungi Leon via WhatsApp dan hingga berita ini naik belum ada jawaban.

Kemungkinan besar, akun WhatsApp Leon Alvinda Putra belum pulih dari peretasan.

Akun Medsos Pengurus BEM UI Juga Diretas

Dukung KPK, BEM UI Dirikan Tenda
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi dengan mendirikan tenda di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, peretasan juga menimpa akun media sosial beberapa pengurus BEM UI. Berikut ini kronologisnya:

- Pertama, pukul 00.56 akun WhatsApp Tiara (Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021) tidak dapat diakses dan tertulis bahwa akun tersebut telah keluar dari telepon genggam Tiara, hingga saat ini akun WhatsApp Tiara belum dapat diakses kembali.

- Kemudian, pukul 07.11 WIB akun WhatsApp Yogie (Wakil Ketua BEM UI) tidak bisa diakses dan muncul notifikasi akun tersebut sudah digunakan di HP yang lain. 07.20 WIB akun tersebut sudah bisa digunakan lagi.

- Terdapat pula usaha login dari pihak tidak dikenal kepada akun telegram koorbid Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah, pada pukul 02:15 WIB.

- Sementara pada pukul 21.45 WIB akun instagram Syahrul Badri (Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI) mengalami 'restriction' setelah mengunggah beberapa postingan di insta-story menyangkut surat pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI. Akun masih ada, namun sampai saat ini pemilik akun belum bisa menggunakan akun tersebut seperti biasa.

Rektorat Panggil BEM UI terkait Unggahan Jokowi The King of Lip Service

Ratusan Mahasiswa Deklarasikan Gerakan Antikorupsi
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Indonesia (UI) lintas almamater mengelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi (GAK) Nasional di kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat (20/3/2015). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat media sosial. Lewat poster bergambar Presiden Jokowi, BEM menulis "Jokowi: The King of Lip Service".

Buntut dari unggahan BEM UI itu, Rektorat Universitas Indonesia (UI) memanggil BEM UI. Pemanggilan itu tertuang dalam surat yang ditandatangani Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra pada 27 Juni 2021.

Surat itu ditujukan kepada Ketua BEM UI, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi. Kemudian, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda, Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda.

"Sehubungan dengan beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan foto Presiden RI, dengan ini kami memanggil saudara pada Minggu 27 Juni 2021 pada pukul 15.00 WIB. Pertemuan bertempat di ruang rapat Ditmawa lantai 1. Untuk menyampaikan keterangan dan penjelasan terkait narasi yang disampaikan melalui poster tersebut," demikian isi sudah surat pemanggilan tersebut.

Unggahan BEM UI

EM UI mengungah meme Presiden di akun instagramnya yaitu bemui_official dengan keterangan tulisan "Jokowi: The King of Lip Service". 

Halo, UI dan Indonesia!

Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.

Berhenti membual, rakyat sudah mual!

Brigade UI 2021#BergerakProgresif

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya