Liputan6.com, Jakarta - GoTo Group bermitra dengan Google Cloud untuk mendukung fase pertumbuhan berikutnya di Asia Tenggara.
Dengan kemitraan ini, GoTo Group akan menggunakan Google Cloud untuk memanfaatkan infrastruktur yang aman dengan skala yang mudah disesuaikan, kemampuan analisis data terdepan, serta alat-alat produktivitas dan kolaborasi yang canggih.
Baca Juga
GoTo Group yang dibentuk pada awal tahun ini merupakan gabungan Gojek dan Tokopedia. Ekosistem GoTo meliputi e-commerce, layanan on-demand, dan keuangan dengan lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, 2 juta mitra driver, dan lebih dari 11 juta mitra usaha dan UMKM.
Advertisement
Chief Technology Officer Gojek Severan Rault mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Google Cloud dalam waktu cukup lama dan senang kini bisa memperkuat kemitraan ini.
"Seiring GoTo berusaha mengurangi lebih banyak hambatan bagi konsumen dan menciptakan peluang tumbuh bagi jutaan driver dan merchant di ekosistem kami, kolaborasi sudah pasti akan menjadi unsur krusial," kata Severan, dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/72/201).
Google Cloud, kata Severan, akan memainkan peran penting dalam membantu GoTo Group memanfaatkan data untuk memahami pengguna, optimalkan operasi, dan memastikan grup ini bisa memberikan solusi dan inovasi dengan cara efisien dan efektif.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pakai Google Cloud Sejak 2015 dan 2018
Chief Technology Officer Tokopedia Herman Widjaja mengatakan, Tokopedia melanjutkan kemitraan dengan Google Cloud sebagai upaya mendukung ekspansi berkelanjutan GoTo, dalam hal cloud, pemanfaatan data, cloud AI, serta machine learning. Selain itu juga kebutuhan produktivitas dan kolaborasi dengan Google Workspace.
"Kami harap kemitraan ini bisa membantu kami menghadirkan kemudahan dalam mengakses berbagai layanan kapan pun dan di mana pun bagi bisnis (terutama UMKM) dan para konsumen.
Google dan Tokopedia bekerja sama dengan Google Cloud masing-masing sejak 2015 dan 2018. Kini, Gojek menggunakan Google Cloud untuk mendukung platform AI dan ML canggihnya.
Penggunaan platform AI dan ML ini memungkinkan Gojek menangkap dan menganalisis data untuk lebih dari 20 layanan Gojek. Mulai dari transportasi, pengantaran makanan, logistik, dan lain-lain.
Memanfaatkan kekuatan data science, Gojek bisa menerapkan model ML yang mudah diskalakan untuk melakukan semua pekerjaan. Mulai dari optimalisasi waktu penugasan, analisis pemberdayaan dan pendapatan driver, hingga penentuan harga dinamis, dan lain-lain.
Advertisement
Layanan Google Cloud yang Digunakan
Sementara, Tokopedia menggunakan Google Cloud untuk menyediakan pengalaman berbelanja aman dan bebas hambatan, sekaligus mendorong pengguna baru mau kembali berbelanja.
Tokopedia juga menjalankan kampanye penjualan besar di infrastruktur Google Cloud yang mudah diskalakan, memanfaatkan teknologi AI dan ML untuk memperkitakan permintaan, efektivitas waktu dan biaya logistik, dan mendapatkan analisis pelanggan.
Tokopedia juga memanfaatkan Google Workspace untuk memaksimalkan kolaborasi di seluruh Tokopedia selama lebih dari satu dekade, untuk mendukung tim tetap produktif saat bekerja jarak jauh selama pandemi.
Ke depan, GoTo Group akan memanfaatkan kapabilitas Maps, YouTube, Play, dan Google Marketing Platform dan banyak lainnya untuk membuat terobosan dan membuka kemungkinan baru.
Managing Director Google Cloud di Asia Tenggara Ruma Balasubramanian mengatakan, Google Cloud bangga bisa menjadi bagian perjalanan pertumbuhan Gojek dan Tokopedia.
"Kami bersemangat untuk mendukung ekspansi berkelanjutan GoTo Group di seluruh Asia Tenggara dan menghadirkan manfaat ekonomi digital bagi jutaan orang di kawasan ini," katanya.
(Tin/Ysl)