Gabungan Gojek dan Tokopedia
Informasi mengenai bergabungnya Gojek dan Tokopedia akhirnya diketahui dari video terkini yang diunggah di kanal YouTube Gojek Indonesia.
Dari video berdurasi 1 menit 55 detik tersebut, kedua startup itu akhirnya menyatakan bergabung menjadi GoTo.
Video tersebut dibuka dengan gambaran upaya Gojek maupun Tokopedia menghadirkan solusi dan membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia. Dari situ, keduanya lantas memutuskan bergabung untuk dapat melangkah lebih jauh lagi.
"Untuk menjawabnya, kami memutuskan untuk bersatu agar menjadi lebih kuat. Dengan gotong royong, semangat Indonesia dalam bekerja bersama, demi memperluas kesempatan hidup lebih baik bagi semua orang," ujar narasi dalam video singkat tersebut.
Adapun bergabungnya Gojek dan Tokopedia ini hadir dengan nama GoTo.
"Gojek dan Tokopedia mempersembahkan: sebuah kekuatan kebersamaan. GoTo: Go Far, Go Together," ujar penjelasan dalam video tersebut.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada informasi mengenai bentuk GoTo hasil gabungan Gojek dan Tokopedia ini. Berdasarkan penjelasan yang diunggah di kolom deskripsi, GoTo adalah ekosistem yang memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Selain itu, ekosistem ini juga mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Dengan adanya GoTo, kini #PastiAdaJalan untuk #SelaluBisa belanja dengan banyak pilihan, cepat & mudah. Lewat Gojek dan Tokopedia," tulis deskripsi di video. Namun untuk sekarang belum ada pernyataan resmi dari Gojek maupun Tokopedia terkait pengumuman ini.
Arti Nama GoTo
Menggunakan nama GoTo, merger Gojek dan Tokopedia menarik banyak perhatian. Tak selalu soal investasi, nama yang digunakan untuk kedua perusahaan tersebut juga menarik untuk diketahui.
Tak hanya sebuah singkatan, GoTo ternyata memiliki arti cukup mendalam. Hal ini disampaikan Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, melalui Instagram pribadinya.
"Hari ini menjadi hari yang sangat bersejarah di dunia teknologi. Dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia telah resmi bersatu dalam satu payung yang sama bernama GoTo," tulisnya pada keterangan video, Senin (17/5/2021).
Meski sejatinya merupakan singkatan Gojek dan Tokopedia, GoTo juga menjujung arti gotong royong yang selama ini menjadi budaya yang dijujung negara Indonesia.
"GoTo berasal dari singkatan Gojek dan Tokopedia, juga berasal dari kata gotong-royong, yang merupakan semangat di balik persatuan ini," tulisnya.
Tak lupa Ia menyebut visi dan misi yang ingin dijunjung kedua perusahaan, yakni mendorong kemajuan bangsa Indonesia.
"Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa," tulisnya.
Daftar Investor
Setelah cukup lama menjadi perbincangan, Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo. Pembentukan ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
Menjadi grup teknologi terbesar di Indonesia, terdapat banyak investor blue chip dibalik GoTo ini, antara lain Alibaba Group, Google dan Capital Group.
Michael Yao, salah satu perwakilan pemegang saham Tokopedia dan Senior Vice President, Alibaba Group mengatakan, Tokopedia, di bawah kepemimpinan yang kuat telah mendorong pertumbuhan yang pesat dan kuat dalam empat tahun terakhir sejak melakukan investasi.
"Dengan percepatan digitalisasi di Asia Tenggara, kami melihat peluang yang luar biasa di wilayah ini. Kami yakin bahwa dengan kolaborasi dua perusahaan terkemuka ini, mereka memiliki posisi yang kuat untuk menciptakan nilai tambah bagi karyawan, konsumen dan industri secara keseluruhan," ujarnya.
Selain itu, Shailendra Singh, Managing Director, Sequoia Capital (India) Singapura menyebut, merupakan sebuah kehormatan bagi Sequoia India untuk menjadi bagian dari perjalanan Gojek dan Tokopedia selama 6-7 tahun terakhir.
"GoTo itu unik, strategis dan kuat - tidak ada perusahaan internet modern, di mana pun di dunia yang saya ketahui, yang mempunyai kepemilikan mendalam atas begitu banyak kategori di saat yang bersamaan. Saya sangat senang mereka bersatu untuk membentuk salah satu perusahaan internet paling menarik di era ini,” tutur Shailendra.
Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
Dalam merger ini juga dibantu sejumlah pihak. Terdapat Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan Gojek. Davis Polk & Wardwell LLP dan Assegaf Hamzah & Partners bertindak sebagai penasihat hukum Gojek. Sedangkan Citi bertindak sebagai penasihat keuangan Tokopedia. Allen & Overy LLP bertindak sebagai penasihat hukum Tokopedia.
Berita Terbaru
Libur Nataru, 18,4 Juta Orang Diprediksi Bakal Tinggalkan Jabodetabek
6 Pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam Sesi Pleno KTT D-8 di Mesir
Militer AS Gempur Pusat Penyimpanan Rudal Milik Houthi Yaman
Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah dan Pakar Pastikan Air dari Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi
Panduan Lengkap Promo Tokopedia 2024, Simak Tips & Trik Berhemat Maksimal
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
VIDEO: Kaleidoskop Olahraga, dari Piala Asia Hingga Olimpiade Paris 2024
Apple Rilis AirPods 4 dan AirPods Max USB-C di Indonesia, Cek Harga Resminya
Libur Natal dan Tahun Baru Segera Tiba, 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Difungsionalkan
Dari Tak Ada Sekolah hingga Mommy Shaming, Perjalanan Menjadi Ibu di Zaman Sekarang
Utusan Iblis Gelar Gala Premiere Film Horor Psikologis Terbaru Produksi DLK Pictures
Pria Lansia Tewas Usai Pijat Refleksi di Kramat Jati, Diduga karena Sakit