Liputan6.com, Jakarta - Industri e-commerce saat ini sedang jadi tren di Indonesia, seiring dengan penetrasi internet yang semakin kuat dan perkembangan teknologi dan informasi digital yang semakin canggih.
Dengan berbagai aplikasi dan layanan yang dekat dengan kehidupan generasi muda, tentu saja industri e-commerce saat ini menjadi salah satu bidang yang menarik bagi kaum muda, khususnya generasi Z untuk berkarir.
Baca Juga
Selain itu, fasilitas penunjang di kantor seperti ruang rekreasi berwarna-warni, snack, hiburan, serta lingkungan kerja yang dipenuhi talenta muda, membuat perusahaan e-commerce banyak jadi incaran para pencari kerja.
Advertisement
Samuel Ray, Profesional Human Resources (HR) dan Senior Employer Branding Lazada Indonesia mengungkapkan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan, jika ingin bersaing untuk terjun ke industri e-commerce.
1. Pahami kualifikasi dari posisi yang hendak dilamar
Dalam siaran persnya, ditulis Rabu (4/8/2021), Samuel mengatakan bahwa seseorang harus terlebih dulu merefleksikan diri dan mencari tahu keahlian apa yang bisa ditingkatkan demi mendapatkan posisi yang diinginkan.
"Meski butuh waktu dan usaha, tetaplah bersemangat dan terus tingkatkan kemampuanmu. Percayalah, waktu dan usahamu ini akan menjadi investasi karir yang tidak akan kamu sesali," kata Samuel.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menyusun CV hingga Saat Wawancara
2. Susun resume atau curriculum vitae (CV) sebaik mungkin
CV merupakan kesan pertama dari setiap pelamar. Tim HR di perusahaan ternama biasanya menerima ratusan bahkan ribuan CV setiap bulannya. Sehingga, mereka seringkali tak punya waktu membaca CV panjang.
"Susun CV mu dengan singkat namun jelas dan bisa menjelaskan seluruh pengalamanmu. Sebaiknya gunakan layout yang sederhana sehingga CV-mu mudah di-skim atau dibaca cepat oleh tim HR."
3. Persiapan diri sebaik-baiknya untuk wawancara
Saat mendapatkan undangan wawancara, segeralah mencari tahu tentang perusahaan e-commerce yang dituju, termasuk informasi atau berita terkini tentang mereka.
Menurut Samuel, hal ini membantu Anda untuk lebih siap jika ada pertanyaan terkait. Pelajari juga soal industrinya karena pengetahuan ini bisa menjadi nilai tambah.
Selain itu, pelamar juga bisa mencari tahu profil pewawancara. Ini berguna apabila dibutuhkan pertanyaan yang relevan dengan latar belakang pewawancara, atau sekadar melempar topik pencair suasana.
4. Bersikap jujur dan tetap jadi diri sendiri
Saat wawancara, Anda bisa menampilan diri sebagai orang yang percaya diri, mau belajar, dan siap menjadi bagian dari tim perusahaan tersebut. Namun, tetaplah menjawab pertanyaan dengan jujur, bersikap sewajarnya dan tetaplah menjadi diri sendiri.
"Pewawancara atau rekruter sesungguhnya akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur akan kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai tanda pengenalan akan diri," kata Samuel.
"Siapa tahu dengan memahami kekuatan dan kelemahanmu, kamu justru bisa ditawarkan posisi yang lebih sesuai dengan kemampuanmu."
Advertisement
Gaji dan Program Kantor
5. Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak
Setelah berhasil melewati rangkaian wawancara dan mendapatkan penawaran gaji. Pertimbangkanlah itu dengan matang.
"Jumlah gaji yang akan kamu dapatkan setiap bulannya memang penting, namun jangan lupa, ada faktor lain yang perlu kamu pertimbangkan juga," kata Samuel.
Dia mengatakan, penawaran terkait asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karir di perusahaan, dan kesempatan belajar langsung dari ahlinya termasuk hal-hal yang bisa jadi bahan pertimbangan.
"Bisa jadi saat ini kamu mungkin belum mendapatkan gaji yang kamu inginkansaat ini, tapi dengan kesempatan belajar yang tersedia di perusahaan, nantinya karir kamu bisa melesat dengan cepat."
6. Jangan ragu untuk manfaatkan program dan fasilitas kantor untuk pengembangan diri
Apabila sudah berhasil menembus kantor pilihan dan mereka memiliki program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti program pengembangan diri yang ada.
"Kalau kemampuan kamu berkembang, tentu tidak hanya timmu yang mendapatkan keuntungan, tapi ini menjadi bekal pertumbuhan karirmu nanti. Bahkan di saat kamu sudah berpindah kantor nantinya," pungkas Samuel.
(Dio/Isk)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19
Advertisement