Liputan6.com, Jakarta - Menurut World Bank Indonesia melalui cuitannya di Twitter, sebagian besar orang di Indonesia mengakses internet menggunakan perangkat seluler dan hanya 4 persen penduduk mengakses internet melalui fixed broadband.
"Ini lebih rendah dibanding negara tetangga di Asia Tenggara," tulis World Bank Indonesia melalui akun @BankDunia.
Baca Juga
Sebagian besar orang di Indonesia mengakses internet menggunakan perangkat seluler dan hanya 4% penduduk mengakses internet melalui fixed broadband. Ini lebih rendah dibanding negara tetangga di Asia Tenggara.https://t.co/RhgVuGzE4B pic.twitter.com/c2xTr2thyT
— World Bank Indonesia (@BankDunia) August 4, 2021
Ekonom Senior Bank Dunia, Sailesh Tiwari, mengatakan biaya dan keterjangkauannya masih menjadi faktor yang menghambat penggunaan fixed broadband.
Advertisement
"Meskipun investasi swasta dalam infrastruktur mobile broadband telah memperluas akses dan mengurangi biaya internet, biaya dan keterjangkauannya masih menjadi faktor yang menghambat penggunaan fixed broadband bagi 44 persen rumah tangga di Indonesia," ujar Tiwari, dikutip dari Worldbank.org, Rabu (11/8/2021).
Dari segi kecepatan internet fixed broadband di Asia Tenggara, Thailand menjadi yang tercepat.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Menurut laporan Speedtest Global Index per Desember 2020, ranking kecepatan fixed broadband Indonesia berada di peringkat 115 dari 176 negara dunia, dengan kecepatan internet 23,32 Mbps.
Angka itu tentu masih jauh jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya: Thailand (308,35 Mbps), Singapura (245,31 Mbps), Malaysia (93,84 Mbps), Vietnam (60,88 Mbps), dan Filipina (31,44 Mbps).
Advertisement
IndiHome Kuasai 87 Persen Pangsa Pasar Fixed Broadband di Indonesia
Menurut laporan World Bank atau Bank Dunia, IndiHome menguasai pangsa pasar layanan fixed broadband teratas di Indonesia, sebesar 87 persen.
Sebagai informasi, IndiHome menjadi layanan fixed broadband dengan jumlah pelanggan mencapai 8,1 juta hingga Q1 2021 atau sebesar 87 persen market share.
Anak usaha Telkom ini berhasil membentangkan fiber optic sepanjang 166.343 kilometer atau setara dengan 4 kali keliling bumi.
Perusahaan mengklaim, sembilan pulau terluar di Indonesia juga telah dijangkau oleh IndiHome. Antara lain Bintan, Karimun, Kei, Alor, Simeulue, Weh, Sebatik, Rote, dan Sabu.
Bagaimana dengan Layanan Fixed Broadband Lain?
Dilansir Katadata, masih menurut laporan Bank Dunia, First Media milik PT Link Net berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 7 persen.
Kemudian di peringkat ketiga ada MNC Play dari PT Media Nusantara Citra (MNC) dengan pangsa pasar 3 persen.
Lalu di posisi keempat dan kelima, terdapat Biznet dan MyRepublick yang masing-masing menguasai pangsa pasar tak lebih dari 1 persen.
Advertisement