Liputan6.com, Jakarta Telkomsel menyatakan, akses layanan internet di sejumlah wilayah yang terdampak gangguan mulai berangsur normal.
Disebutkan, layanan internet Telkomsel yang sudah berangsur normal di antaranya di wilayah operasional Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan), Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Advertisement
Baca Juga
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, melalui holding statement Telkomsel, mengatakan, pihaknya terus mempercepat pemulihan akses layanan internet.
"Untuk memastikan pemenuhan pengalaman pelanggan yang prima, percepatan pemulihan akses layanan internet secara menyeluruh di wilayah yang masih terdampak terus dilakukan Telkomsel bersama TelkomGroup," kata Denny dalam pernyataan per 22 September 2021, malam.
Denny juga menyebutkan, saat ini selain wilayah terdampak yang gangguan, layanan Telkomsel secara keseluruhan masih berjalan normal. Pelanggan dapat mengakses layanan telekomunikasi baik telepon, SMS, maupun akses internet.
Sebelumnya diketahui bahwa layanan internet Telkomsel dan Indihome mengalami penurunan kualitas akibat adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam – Pontianak pada Minggu, 19 September 2021, mulai sekitar pukul 17.33 WIB.
Akibatnya, internet di sejumlah titik pun terganggu, mulai dari wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Telkomsel juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang masih terdampak gangguan.
"Informasi terkini mengenai perkembangan upaya pemulihan layanan yang terganggu tersebut akan senantiasa kami sampaikan secara berkala," kata Denny.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Kabel Laut JaSuKa yang Bikin Layanan Internet Terganggu
Sebelumnya, layanan internet Indihome dan Telkomsel mengalami gangguan sejak Minggu malam, 19 September 2021. Keluhan warganet pun membanjiri linimasa Twitter pada akhir pekan.
Vice President Corporate Communications Telkom, Pujo Pramono, mengatakan, gangguan layanan Indihome dan Telkomsel disebabkan karena adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak sejak Minggu, 17.33 WIB.
Pihaknya mengidentifikasi gangguan yang berasal dari titik sekitar 1,5Km lepas pantai Batam, pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut.
TelkomGroup pun segera melakukan upaya perbaikan agar infrastruktur tersebut segera berfungsi normal. Lantas, apa itu Kabel Laut JaSuKa yang mengalami gangguan?
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Submarine Cable Maps, Selasa (21/9/2021), JaSuKa merupakan kabel bawah laut yang dimiliki Telkom Indonesia. Kabel bawah laut ini dibangun sejak 2006 lalu.
Kabel bawah laut JaSuKa memiliki panjang 10.860 Kilometer.
JaSuKa memiliki 17 landing points, yakni Bandar Lampung, Batam, Baturaja, Dumai, Jakarta, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Rantu Prapat, Sibolga, Tanjung Pakis, Tanjung Pandan, Teping Tinggi, dan Bandar Bukit Tinggi Malaysia.
Advertisement
Terpanjang
Ke-17 landing points JaSuka ini saling terhubung satu sama lain.
Mengutip laman resmi Telkom, pada 2015, Telkom menyebut jaringan kabel laut Jawa-Sumatera-Kalimantan (Jasuka) yang dibangun Telkom ini merupakan salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia.
Pengembangan jalur kabel laut JaSuKa merupakan bagian dari Indonesia Digital Network yang menargetkan 90 persen wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband.
Jalur kabel laut ini terdiri empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.
Melalui JaSuKa, Telkom membagi enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.
(Tin/Isk)