Mark Zuckerberg Pamer Pengalaman Metaverse dengan Main Anggar Secara Virtual

Dalam video singkat yang diunggah, Mark memperlihatkan dirinya yang bermain anggar dengan atlet Lee Kiefer secara virtual.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Nov 2021, 09:38 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2021, 09:38 WIB
Meta Sign
Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Liputan6.com, Jakarta - Mark Zuckerberg telah mengumumkan perusahaan induk Facebook Inc berganti nama menjadi Meta. Perubahan ini disebut Mark karena nama Facebook tidak bisa mencakup semua hal yang dilakukan perusahaan saat ini.

Selain itu, perusahaan juga berencana membangun sebuah metaverse dengan Meta. Adapun metaverse disebut akan mencampurkan pengalaman sosial online saat ini yang diperluas menjadi tiga dimensi atau diproyeksikan ke dunia fisik.

Salah satu demo yang diperkenalkan Mark adalah saat dirinya bermain anggar secara virtual dengan Lee Kiefer. Video ini sempat ditampilkan dalam acara Connect, lalu diunggah oleh Mark di akun Instagram miliknya.

Dalam video, tampak Mark bermain anggar dengan atlet peraih medali emas Olimpiade tersebut di tempat yang berbeda. Lee Kiefer ditampilkan dalam bentuk animasi 3D di video itu.

Meski ditampilkan secara virtual, permainan keduanya terasa nyata karena serangan yang diberikan oleh Lee Kiefer terlihat mengenai tubuh Mark. Sementara di bagian atas ditampilkan statistik masing-masing orang membuatnya terasa seperti sebuah game.

"Menyenangkan untuk bisa membayangkan jenis pengalaman yang bisa dilakukan dengan metaverse, seperti memberi kesempatan semua orang untuk bermain anggar dengan peraih medali emas Olimpiade Lee Kiefer," tulis Mark seperti dikutip dari akun Instagramnya, Senin (1/11/2021).

Mark memang tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai teknologi yang digunakan dalam video tersebut, tapi video tersebut jelas memberikan gambaran mengenai pengalaman metaverse yang dihadirkan Meta.

Meski terlihat menampilkan teknologi tinggi, pada akhir video, Mark diperlihatkan melepas kacamata yang kemungkinan Ray-Ban Stories sebelum akhirnya Lee Kiefer menghilang.

Video itu juga lantas menimbulkan pertanyaan apakah metaverse yang ditawarkan Meta ternyata bisa diakses dari perangkat yang sederhana, seperti kacamata pintar? Menarik untuk mengetahui jawabannya di masa depan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Facebook Resmi Berganti Nama Jadi Meta

Meta
Facebook baru saja mengumumkan perubahan nama menjadi Meta. (Foto: Facebook)

Mark Zuckerberg, CEO Facebook, secara resmi mengumumkan nama baru Meta sebagai induk yang menaungi Facebook dkk.

"Kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk masyarakat dapat terhubung (social connection)," katanya dalam acara Connect pada Kamis, 28 Oktober 2021 waktu setempat.

 Mark Zuckerberg menambahkan, "Bersama-sama, kami akhirnya dapat menempatkan orang di pusat teknologi. Dan bersama-sama, kita dapat membuka peluang untuk kreator jauh lebih besar."

Mengutip The Verge, Jumat (29/10/2021), Mark Zuckerberg mengatakan nama Facebook tidak bisa mencakup semua hal yang dilakukan perusahaan sekarang, dan masih terkait erat dengan satu produk.

"Seiring berjalannya waktu, saya berharap kami akan terlihat sebagai perusahaan metaverse," ucapnya.

Facebook Akan Buka 10.000 Lowongan Kerja

Facebook Meta
Facebook mengubah namanya menjadi Meta. (Doc: The Verge)

Sebelumnya, Facebook berencana membuka 10.000 lowongan kerja di Eropa untuk mengembangkan konsep baru yang disebut metaverse. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dilaporkan terlibat langsung dalam konsep tersebut.

Mengutip BBC, Senin (18/10/2021) pengumuman itu muncul saat Facebook berurusan dengan dampak kasus dan peningkatan seruan regulasi yang mengekang pengaruhnya.

"Metaverse memiliki potensi membantu membuka akses ke peluang kreatif, sosial, dan ekonomi baru. Dan orang Eropa akan membentuknya sejak awal," kata Facebook dalam sebuah unggahan di blog.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya