Liputan6.com, Jakarta - Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang masih berkelanjutan di berbagai negara, kebiasaan masyarakat belanja online pun semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Diungkap Kaspersky, tiga dari lima pengguna online (64 persen) di Asia Tenggara (SEA) telah mengubah kebiasaan belanja secara langsung di toko (offline) ke dunia online.
Baca Juga
Menjelang akhir tahun, berbagai penawaran belanja online yang menggiurkan para pengguna akan semakin banyak berseliweran di berbagai platform media sosial, dan membuka celah bagi para penipu online.
Advertisement
Mengutip laporan perusahaan, Rabu (10/11/2021), sejak awal 2021, Kaspersky telah menggagalkan 708 insiden di enam negara di Asia Tenggara.
Selain pentingnya memiliki solusi keamanan yang Andal dalam melindungi dompet digital, penting juga untuk menerapkan kebiasaan digital sebelum memutuskan berbelanja online di masa liburan akhir tahun.
Salah satunya dalam penggunaan kartu kredit saat berbelaja online. Nah, Kaspersky membagikan tiga tips sederhana tentang bagaimana penggunaan kartu kredit yang aman ketika berbelanja online.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pakai Kartu Kredit
Ini bukan berarti kartu kredit lebih aman daripada kartu debit. Namun, itu akan lebih mudah diselesaikan jika terdapat transaksi berbahaya yang melibatkan kartu kredit kamu.
Bank memiliki skema asuransi dan masa tenggang yang memungkinkan pengguna untuk memperingatkan mereka apabila menemukan transaksi yang mencurigakan.
Karena itu, pastikan untuk mengawasi saldo kartu, daftar transaksi terbaru dan mengaktifkan notifikasi transaksi.
Â
Advertisement
Pakai Saldo Minimum untuk Belanja Online
Sebaiknya kamu menggunakan kartu kredit dengan limit rendah, atau sesuaikan dengan pola pengeluaran.
Ini untuk memastikan apabila para pelaku kejahatan siber mendapatkan akses menuju kartu, mereka hanya dapat menggunakannya dalam jumlah terbatas (paling rendah).
Â
Menjaga Keamanan Detail Kartu
“Meskipun lebih mudah menyimpan detail kartu di platform e-commerce, berbagai insiden pelanggaran data yang terjadi seharusnya menjadi peringatan keras untuk menjaga data keuangan dengan lebih aman dan bertanggung jawab," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.
Semakin banyak data yang dibagikan dan disimpan secara online, maka akan semakin tinggi pula risiko keamanan yang Anda tanggung.
“Anda dapat menggunakan solusi keamanan dengan perlindungan dari phishing dan penipuan online, seperti Kaspersky Internet Security kami yang memiliki fitur Safe Money," katanya.
(Ysl/Isk)
Advertisement