Tumblr merupakan layanan media sosial dengan platform microblogging, yang memungkinkan penggunanya mem-post konten multimedia. Meski konsepnya lebih sederhana dibanding blog, tapi popularitas layanan yang ada sejak Februari 2007 ini kini melampaui blog.
Setidaknya ini diketahui berdasarkan pencarian di mesin pencari Google. Sebab, kata "Tumblr" lebih banyak dicari dibanding kata "blog".
Dilansir dari laman Mashable yang Liputan6.com kutip Jumat (4/1/2013), Direktur Sosial Media di perusahaan riset Outbound, Laura Olin, mengatakan popularitas "Tumblr" melampaui "blog" dicapai sejak Desember silam.
"We've reached the point where more people search for "Tumblr" than for "blog": bit.ly/VAo2go, pic.twitter.com/qviuKpBm," tulis Olin di akun Twitter.
Di tweet itu Olin juga memperlihatkan grafik statistik Tumblr yang terus melesat ke atas dan melampaui blog di penghujung 2012.
Menurut statistik Google, kata "blog" mulai mengalami penurunan sejak Mei 2009. Penurunan popularitas blog itu sebenarnya telah ditulis oleh jurnalis The Guardian, Charles Arthur di Juni 2009. Ketika itu Arthur menulis artikel dengan judul cukup provokatif: "The Long Tail of Blogging is Dying".
"Menulis post blog memang lebih sulit daripada post update status, menempel tautan lucu di Wall milik akun orang lain, atau men-tweet," tulis Arthur. "Orang-orang memang masih membaca blog dan konten lain. Tapi untuk menciptakan kreasi untuk konten amatir, kejayaan blog untuk jangkauan yang lebih luas sepertinya sudah pudar," lanjut tulisan Arthur.
Tumblr memang semakin naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan di November 2012, Tumblr masuk ke dalam 10 situs paling sering dikunjungi secara global. Setidaknya ada 170 juta pengunjung Tumblr tiap bulannya, berdasarkan data Quantcast.
Pendiri Tumblr, David Karp, bahkan mengatakan Jaringan Tumblr juga tercatat memiliki pageview sebesar 20 miliar tiap bulan. "Sebuah kehormatan bisa membangun produk untuk Anda, dan kami berusaha sederhana tiap hari dengan bermacam keajaiban yang telah Anda ciptakan," tulis Karp di blognya.
Kata "blog" sendiri, mengutip Mashable, pertama kali diperkenalkan oleh Peter Merholz pada 1999 silam. Berkat blog di masa awal seperti LiveJournal dan Blogger, blog kemudian semakin berkembang. Economist bahkan memuji blog, yang walau "kasar, belum dipoles, masih otentik, dan bersifat individual", tapi berhasil menjaring pengguna internet untuk berkreasi dengan bermacam konten, terutama tulisan. (GAL)
Setidaknya ini diketahui berdasarkan pencarian di mesin pencari Google. Sebab, kata "Tumblr" lebih banyak dicari dibanding kata "blog".
Dilansir dari laman Mashable yang Liputan6.com kutip Jumat (4/1/2013), Direktur Sosial Media di perusahaan riset Outbound, Laura Olin, mengatakan popularitas "Tumblr" melampaui "blog" dicapai sejak Desember silam.
"We've reached the point where more people search for "Tumblr" than for "blog": bit.ly/VAo2go, pic.twitter.com/qviuKpBm," tulis Olin di akun Twitter.
Di tweet itu Olin juga memperlihatkan grafik statistik Tumblr yang terus melesat ke atas dan melampaui blog di penghujung 2012.
Menurut statistik Google, kata "blog" mulai mengalami penurunan sejak Mei 2009. Penurunan popularitas blog itu sebenarnya telah ditulis oleh jurnalis The Guardian, Charles Arthur di Juni 2009. Ketika itu Arthur menulis artikel dengan judul cukup provokatif: "The Long Tail of Blogging is Dying".
"Menulis post blog memang lebih sulit daripada post update status, menempel tautan lucu di Wall milik akun orang lain, atau men-tweet," tulis Arthur. "Orang-orang memang masih membaca blog dan konten lain. Tapi untuk menciptakan kreasi untuk konten amatir, kejayaan blog untuk jangkauan yang lebih luas sepertinya sudah pudar," lanjut tulisan Arthur.
Tumblr memang semakin naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan di November 2012, Tumblr masuk ke dalam 10 situs paling sering dikunjungi secara global. Setidaknya ada 170 juta pengunjung Tumblr tiap bulannya, berdasarkan data Quantcast.
Pendiri Tumblr, David Karp, bahkan mengatakan Jaringan Tumblr juga tercatat memiliki pageview sebesar 20 miliar tiap bulan. "Sebuah kehormatan bisa membangun produk untuk Anda, dan kami berusaha sederhana tiap hari dengan bermacam keajaiban yang telah Anda ciptakan," tulis Karp di blognya.
Kata "blog" sendiri, mengutip Mashable, pertama kali diperkenalkan oleh Peter Merholz pada 1999 silam. Berkat blog di masa awal seperti LiveJournal dan Blogger, blog kemudian semakin berkembang. Economist bahkan memuji blog, yang walau "kasar, belum dipoles, masih otentik, dan bersifat individual", tapi berhasil menjaring pengguna internet untuk berkreasi dengan bermacam konten, terutama tulisan. (GAL)