Elon Musk Buka Suara soal Metaverse: Saya Melihatnya Tak Menarik

Elon Musk akhirnya mengungkapkan opininya soal metaverse yang kerap dikampanyekan oleh Mark Zuckerberg.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Des 2021, 10:17 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 09:30 WIB
Elon Musk
Elon Musk (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Metaverse memang tengah diperbincangkan di 2021. Namun, tak sedikit orang yang tidak terlalu tertarik dengan konsep dunia virtual semacam ini, termasuk dari beberapa tokoh di dunia teknologi.

Salah satu yang menganggap gagasan metaverse tidak menarik adalah bos SpaceX dan Tesla, yang juga orang terkaya di dunia, Elon Musk.

Dalam wawancaranya dengan Babylon Bee, Elon Musk mengatakan, headset besar yang didorong oleh Mark Zuckerberg dan pendukung realitas virtual lainnya, terlalu canggung untuk dipahami.

"Tentu Anda bisa memasang TV di hidung Anda," kata pria yang baru dinobatkan sebagai Person of the Year 2021 oleh Majalah Time itu, seperti dilansir New York Post, dikutip Jumat (24/12/2021).

"Saya tidak yakin itu membuat Anda di metaverse," imbuhnya.

Musk menambahkan, dirinya tidak bisa melihat orang-orang memasang "layar mengerikan" di wajah mereka sepanjang hari dan tak ingin pergi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tidak Melihatnya Menarik

Ilustrasi Metaverse Sandbox
Ilustrasi Metaverse Sandbox (Dok.YouTube/Kenal Kripto)

Bulan Oktober lalu, Mark Zuckerberg mengubah nama induk perusahaan Facebook menjadi Meta dan mengatakan, manusia akan bersosialisasi, bekerja, bermain game, hingga menciptakan karya seni di metaverse.

Metaverse sendiri mengacu pada gagasan tentang semesta virtual yang diakses pengguna lewati realitas virtual, augmented reality, dan teknologi lainnya.

"Saat ini saya tidak dapat melihat situasi metaverse menarik," kata Musk dalam wawancaranya pada Selasa pekan ini.

Di kesempatan tersebut, Musk juga mengungkapkan pendapatnya soal teknologi Web3.

Web3 diklaim sebagai visi untuk versi internet terdesentralisasi yang memberdayakan pengguna individu lewat teknologi blockchain dan mata uang kripto, sehingga mengurangi pengaruh raksasa seperti Meta dan Google.

Komentar Soal Web3

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). CEO Tesla tersebut menjadi saksi pertama dalam persidangan terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Menurut Musk, Web3 baginya hanya "lebih banyak banyak pemasaran ketimbang kenyataan."

"Saya tidak mengerti," kata Musk.

Jack Dorsey, mantan CEO Twitter, juga sempat berbicara soal Web3 dalam beberapa hari terakhir.

Dalam serangkaian tweet, Dorsey berpendapat Web3 akan mengalihkan kekuasaan dari pemain lama seperti Meta dan Google ke perusahaan modal ventura seperti Andreessen Horowitz, bukan pengguna individu.

"Anda tidak memiliki 'web3.' VC dan LP mereka memilikinya," tulis Dorsey, merujuk pada perusahaan modal ventura dan investor mereka yang mendanai proyek Web3.

"Itu tidak akan pernah lepas dari insentif mereka. Ini pada akhirnya adalah entitas terpusat dengan label yang berbeda. Ketahui apa yang Anda hadapi," imbuhnya.

(Dio/Ysl)

Infografis Curi Start Mudik Vs Mudik Virtual

Infografis Curi Start Mudik Vs Mudik Virtual
Infografis Curi Start Mudik Vs Mudik Virtual (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya