Liputan6.com, Jakarta - Pengembang ChatGPT, OpenAI, menggugat Elon Musk. Miliarder bos Tesla ini disebut telah menggunakan taktik tidak beritikad baik demi keuntungannya sendiri.
Elon Musk dituding telah menggunakan taktik buruk terhadap OpenAI, untuk membantunya mengendalikan teknologi AI mutakhir. Demikian dikutip dari BBC, Sabtu (12/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, Elon Musk menggugat pendiri OpenAI Sam Altman dalam upaya untuk menghentikannya mengubah struktur perusahaan.
Advertisement
Musk sendiri bukan orang asing di OpenAI. Bersama dengan Sam Altman, Elon Musk membantu mendirikan OpenAI. Namun, ia mengundurkan diri pada 2018.
"Tindakan Elon Musk yang terus menerus terhadap kami adalah taktik yang tidak jujur untuk memperlambat OpenAI serta mengambil alih kendali inovasi AI demi keuntungan pribadi," kata OpenAI dalam pernyataan.
OpenAI pun mengajukan gugatan balik untuk menghentikan taktik buruk yang disebut telah dilakukan oleh pemilik X alias Twitter itu.
Elon Musk Gugat OpenAI, Tak Boleh Jadi Perusahaan Bisnis
Sebelumnya, Hakim Pengadilan Distrik AS menolak memberi Elon Musk perintah untuk menghentikan sementara perubahan OpenAI dari perusahaan nirlaba ke perusahaan yang mencari laba.
Saat itu Elon Musk diminta untuk memberikan bukti bagi kasus tersebut. Pasalnya, Elon menuduh OpenAI menyimpang dari misi pendiriannya sebagai lembaga nirlaba untuk mengembangkan AI demi kepentingan manusia.
Ia pun menganggap upaya OpenAI untuk menjadi perusahaan yang mencari laba adalah sebuah pelanggaran kontrak.
Sementara itu, OpenAI menyebut, Elon Musk telah menyebarkan informasi palsu tentang perusahaan. "Elon Musk tidak pernah peduli dengan misi, ia memedulikan agendanya sendiri," kata OpenAI dalam unggahan X.
Advertisement
Elon Musk Sempat Tawar OpenAI, Langsung Ditolak
Saat ini, Elon Musk juga bergelut dalam bidang AI. Ia memiliki perusahaan yang berinovasi pada AI, xAI. Sebelumnya, xAI mengakuisisi platform media sosial X --yang sebelumnya bernama Twitter.
Ia mengklaim, perusahaan gabungan xAI Holdings kini telah bernilai lebih dari USD 100 miliar.
Februari lalu, Elon Musk menawar untuk membeli OpenAI dengan nilai USD 97,4 miliar namun ditolak oleh pendiri OpenAI Sam Altman.
Altman menyindir, "Tidak, terima kasih, tetapi kami akan membeli Twitter seharga USD 9,74 miliar jika Anda mau."
Â
Â
